REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- “Sudah jatuh tertimpa tangga pula.” Itulah mungkin ungkapan bagi seorang jamaah haji laki-laki yang tertangkap di Pos Imigrasi Makkah saat diperiksa paspornya. Sudahlah ia tak dapat melakukan haji, biaya sudah habis dikeluarkan, ditambah lagi dideportasi dengan membawa malu.
Pasalnya, laki-laki yang hendak menunaikan haji tersebut mencoba mengelabui petugas imigrasi dengan menyamar menjadi perempuan. Laki-laki yang tidak mempunyai visa haji tersebut nekat memakai perempuan dan berlagak seperti halnya jamaah haji perempuan.
Namun, kecurangannya itu keburu tercium petugas. Laki-laki apes tersebut tertangkap dan menunggu jatah untuk dipulangkan ke kampung halamannya. Demikian seperti diceritakan Petugas pemeriksa paspor jamaah haji, Brigadir Aed Al-Harbi yang menceritakan kepada harian Okaz pada senin (22/10), yang dipantau Alarabiya.net.
Harbi juga menambahkan, banyak sekali kecurangan-kecurangan yang dilakukan jamaah haji yang datang secara ilegal untuk memasuki Makkah. Kecurangan tersebut seperti membuat visa haji palsu di paspor mereka, serta pemalsuan dokumen lainnya. Namun, yang paling ekstrim seperti yang dilakukan laki-laki tersebut.
Masalah overstay (visa telah habis namun tetap berada di Makkah) tetap ada dari tahun ke tahun. Mereka ini datang menunaikan umrah pada Bulan Ramadhan. Namun begitu ritual umrah selesai, mereka tidak segera pulang ke negaranya. Mereka menetap dan bersembunyi di Makkah menanti musim haji tiba, hingga mereka tidak perlu lagi ribet mengurus dokumen-dokumen haji.