REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Tidak semua umat Yahudi memerangi umat Muslim, seperti yang dilakukan Zionis Israel kepada rakyat Palestina. Di Skotlandia, hubungan antara umat Muslim dan Yahudi sangat rukun dan harmonis.
Keharmonisan tersebut terlihat dalam dukungan Komunitas Yahudi Skotlandia (SCoJeC) terhadap aksi protes yang digalang warga Muslim setempat atas film anti-Islam. Mereka mendukung seruan komunitas Muslim untuk menggalakkan kebebasan ekspresi yang bertanggung jawab tanpa penistaan terhadap suatu agama tertentu.
"Komunitas Yahudi Skotlandia memiliki keprihatinan yang sama dengan komunitas Muslim atas film Innocence of Muslims," demikian pernyataan resmi yang dipublikasi dalam situs resminya, scojec.org.
SCoJec menegaskan tidak memiliki keterlibatan dalam penyandangan dana ataupun produksi film yang diduga didanai komunitas Yahudi Amerika Serikat itu. Mereka justru mengungkapkan solidaritas terhadap seluruh umat Islam yang menjadi target upaya fitnah dan penistaan agama itu.
"Provokasi seperti itu hanya akan memicu rasa saling tidak percaya di tengah masyarakat, sehingga memicu tindakan-tindakan ekstremis," lanjut pernyataan tersebut.
Dukungan yang disampaikan SCoJeC ini disambut hangat komunitas Muslim Skotlandia. Ketua Komunitas Muslim Skotlandia (MCS) Salah Beltagui berharap, kerukunan yang terjalin seperti ini dapat berjalan langgeng.
"Dukungan kalian terhadap aksi protes kami di Glasgow telah menunjukkan pesan-pesan yang kami sampaikan sesuai dengan nurani kemanusiaan. Sangat menyentuh hati ketika mendengar kalian menegaskan kembali pesan-pesan yang kami perjuangkan," ujar Beltagui.