Ahad 19 Aug 2012 20:45 WIB

Zamzam, Karunia Allah SWT Umat Islam di Makkah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Air Zamzam
Air Zamzam

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Berkunjung ke Masjidil Haram tidak lengkap tanpa meneguk air di sumur Zamzam. Dalam agama Islam, air Zamzam dipercaya merupakan karunia Allah SWT kepada umat Islam yang berkunjung ke rumah-Nya.

Bahkan dikalangan umat Islam, mengkonsumsi air Zamzam yang dibawa kerabat yang baru saja pulang dari tanah suci merupakan doa. Sebuah doa yang mengharapkan kepada kerabat yang belum pergi haji untuk diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk pergi ke tanah suci melaksanakan ibadah haji.

Di masa lalu, air Zamzam merupakan karunia Allah SWT kepada Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Siti Hajar tengah kesulitan mencari air guna menenangkan anaknya, Nabi Ismail AS yang tengah lapar dan kehausan. Lalu, Allah SWT kirimkan karunia itu kepada Siti Hajar sehingga menghilangkan tangisan sang anak. Setelah itu, Siti Hajar mengucapkan rasa syukur sembari berkata,"Allah SWT selalu menjaga kami,".

Hingga saat ini, sumur air Zamzam tak bernah habis. Bahkan mampu menghilangkan dahaga dari generasi ke generasi para tamu Allah SWT yang datang. "Ada 17 ribu kontainer air Zamzam yang tersedia di Masjidil Haram. Air Zamzam itu didistribusikan ke seluruh wilayah masjdi," ungkap Kepala Proyek dan Studi Dua Masjid Suci, seperti dikutip alarabiya.net, Ahad (19/8).

Dibawah pemerintah Arab Saudi, sumur Zamzam telah mengalami rangkaian perbaikan infrastuktur. Kanal lama telah dibersihkan dan dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan para jamaah dapat memiliki akses ke sumber air. Tak hanya itu, sebuah instalasi air dibangun guna mengatur distribusi air kepada para jamaah dan pengunjung dari luar Makkah.

"Di instalasi tersebut, diproduksi 200 ribu botol per hari dengan harga per botol 5 Riyal Saudi. Produksi meningkat dua kali lipat ketika Ramadhan tiba," papar Abdul Muhsin Bin Hemaid.

Meski diproduksi secara massal, kualitas air Zamzam tidaklah diabaikan. Setiap sampel air, terlebih dahulu diambil guna diuji secara klinis di laboratorium di Madinah. Selanjutnya air dialirkan melalui jaringan pipa ke titik pengisian. Setelah itu, pekerja Masjid Nabawi mendistribusikan air ke seluruh ruang Masjid Nabawi.

"Kami memiliki operator khusus guna mengangkut air Zamzam dari Makkah ke Madinah," ungkap Saud al-Awfi dari departemen Air Zamzam di Masjid Nabawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement