REPUBLIKA.CO.ID, Buku ini memuat 30 kajian agar keluarga bisa selamat dari dahsyatnya siksa neraka demi menggapai nikmatnya surga. Dimulai dari mengutip ayat-ayat Alquran, lalu penulis menafsirkan ayat-ayat itu dengan menambah keterangan melalui hadis dan kitab-kitab rujukan yang sahih.
Penulis memulai kajian bukunya dengan mencontohkan potret keluarga penghuni neraka, yakni keluarga Abu Lahab sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Lahab ayat 1-5. “Sebagai kepala rumah tangga, Abu Lahab telah memilih jalan kesesatan bagi dirinya dan keluarganya (istrinya). Maka, pasangan ini pun mendapatkan balasan atas pilihannya, yaitu kesengsaraan yang abadi di neraka.”
Kajian berikutnya, penulis mengingatkan pentingnya menjaga hati (QS. Al-Hajj: 46). “Menjaga kesehatan hati berarti menjaga manusia secara keseluruhan. Sedangkan membiarkan hati rusak sama dengan merusak manusia itu sendiri.”
Pada kajian berikutnya, penulis mengingatkan bahaya takabur, dusta, buruk sangka (suuzan), sumpah palsu, riya, ingkar janji, fitnah, tergesa-gesa, dan israf (berlebih-lebihan). Salah satu kajian yang sangat penting adalah jangan nafkahi keluarga dengan harta yang didapat dengan batil (QS. An-Nisa: 29-30).
Buku ini juga menguraikan bahaya minuman keras (miras) dan narkoba (QS. Al-Baqarah: 219). Menurut penulis, ditinjau dari berbagai macam aspek, baik aspek kesehatan, ekonomi, kepribadian, sosial, maupun kebersihan, miras dan narkoba jelas sangat berbahaya. Karena itu, menjauhkan diri darinya atau bertobat dengan berhenti darinya bagi yang pernah mengonsumsinya jelas mendatangkan banyak kebaikan bagi pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara.
Masih banyak kajian lainnya yang dijabarkan dalam buku ini. Seperti membersihkan rumah dari pengumpat dan pencela, jauhi dengki (hasad), menentang syariat membuat ‘sekarat’, dan ancaman bagi orang yang menolak hijrah.
Buku ini ditutup de ngan kajian nikmatnya menjadi keluarga yang istiqamah (QS. Fushshilat: 30-32). “Istiqamah adalah induk akhlak mulia dalam Islam. Sebab, barangsiapa yang beristiqamah, maka akan terjauhkan dari akh lak dan perilaku tercela,” kata penulis.
Allah menegaskan, “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (QS. At-Tahrim: 6).
Terkait dengan peringatan Allah tersebut di atas, buku ini sangat penting dibaca oleh setiap Muslim, terutama mereka yang sudah berumah tangga maupun yang bersiap-siap untuk membina rumah tangga, agar rumah tangga yang dibina tidak seperti neraka.
Seperti ditegaskan oleh KH Dr Muslih Abdul Karim MA, pengasuh Ponpes Baitul Quran Depok, saat memberikan komentar atas buku ini. “Buku ini mengupas sisi-sisi negatif dalam kehidupan rumah tangga dalam frame tafsir tematik yang sangat penting untuk dibaca agar sisi negatif itu bisa dihindari sehingga rumah tangga kita diberkahi.”
Judul : Agar Rumah tidak Seperti Neraka
Penulis : Ahmad Kusyairi Lc MA
Penerbit : Al-Qalam (Gema Insani)
Cetakan : I, Mei 2012
Tebal : 268 hlm