Sabtu 16 Jun 2012 12:46 WIB

Yosephine Cristanti: 'Berbisnis' dengan Allah itu Mudah

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Heri Ruslan
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).
Foto: kaligrafibambu.com
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah sepuluh tahun berislam, Yosephine kini tak memiliki keraguan tentang Islam. Ia menikmati kehidupannya sebagai Muslim yang, baginya, selalu berlimpah rahmat dan keberuntungan hidup. Di atas itu, sebagai Muslim, ia merasa Allah selalu ada untuknya.

Jika awalnya ia bertemu dengan Islam sebagai sebuah ‘pertaruhan,’ Yosephine kini menjadikannya ‘bisnis’ antara dirinya dengan Allah. “Kita diperintahkan untuk meminta kepada Allah. Dan pada saat yang sama, kita diperintahkan untuk menaati aturannya,” katanya. “Itu mengajarkan kita pamrih kepada-Nya.”

Karena itu, Yosephine menjadikan Allah solusi atas berbagai permasalahan dan kesulitan hidup. Manusia bisa meminta pertolongan apapun dengan memberikan jaminan, seperti berbisnis. “Ketika usahaku sedang sulit misalnya, aku mencoba mengimbangi doa-doaku dengan sedekah.”

Selain itu, yang terpenting bagi Yosephine adalah bahwa pamrih pada Allah juga berarti selalu waspada atas pengawasan-Nya. “Itu membuat kita menerima segala macam kondisi, baik atau buruk, sebagai bukti keberadaan Allah untuk kita, agar kita selalu berserah diri kepada-Nya dan mengharap imbalan hanya dari-Nya,” ujarnya.

Ditanya tentang hal lain yang diperolehnya dari Islam, Yosephine menjawab lugas, “Islam itu mudah dan memudahkan. Kita bisa meminta apapun kepada Allah, kapanpun, dimanapun. Dan kini, aku tetap mencintai Yesus dengan cara yang lain.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement