Selasa 15 May 2012 21:11 WIB

Benteng Aleppo, Saksi Kehebatan Arsitektur Islam (3-habis)

Rep: C02/Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Benteng Aleppo di Suriah.
Foto: famouswonders.com
Benteng Aleppo di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama pemerintahan Turki Usmani, peran militer di Benteng Aleppo sebagai garis pertahanan perlahan berkurang ketika kota mulai berkembang ke luar dinding benteng.

Proyek restorasi besar-besaran dilakukan pada 1828 setelah benteng itu rusak berat akibat gempa bumi. Restorasi ini terus dilakukan pada abad berikutnya, hingga hari ini.

Ruang tahta mengalami restorasi besar dan dibangun kembali pada akhir 1970-an. Amfiteaternya dibangun kembali pada 1980-an dengan kursi batu yang baru menggantikan yang lama dan teknologi lampu dan suara modern dipasang untuk menyelenggarakan festival dan konser.

Wajah Benteng Aleppo

Citadel Aleppo atau Benteng Aleppo sampai hari ini masih berdiri megah di kota tua Aleppo, Suriah. Benteng ini menjadi salah satu tujuan turis asing di Kota Aleppo. Amfiteaternya pun masih berfungsi untuk konser musikal atau kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan.

Sebuah proyek restorasi dilakukan terhadap benteng ini pada 2000. Proyek itu dilakukan oleh Program Kota Bersejarah yang merekonstruksi dinding menara dan mengganti batu-batu yang hilang pada dinding dan lengkungan jembatan.

Proyek ini juga termasuk penggalian bagian dalam istana benteng yang disinyalir menyimpan sisa periode kekuasaan Turki Usmani (Ottoman) di Aleppo.

Restorasi ini juga dilakukan di istana Ayyubiyah dan memperbaiki portal muqarnas dan lantai marmernya. Pekerjaan tambahan difokuskan pada relokasi koleksi museum Benteng Aleppo yang saat ini terletak di barak Kesultanan Ottoman.

Barak yang akan digunakan kembali sebagai fasilitas umum ini terletak di sudut tertinggi situs tersebut. Sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan yang menakjubkan ke arah kota.

Perbaikan tersebut juga meliputi erosi yang terjadi di lereng benteng dan perbaikan sistem drainase di parit yang memisahkan bukit kecil tempat benteng tersebut berdiri. Sebuah proyek skala perkotaan akan menguji kembali lalu lintas dan pergerakan pejalan kaki di sekeliling benteng.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesibukan lalu lintas di sekeliling benteng, menyediakan fasilitas transportasi umum, lahan parkir, dan menambah zona pejalan kaki di sekitar parit benteng.

Upaya untuk menjaga Benteng Aleppo sebagai monumen selamat datang terhadap para pengunjung dan masyarakat lokal merupakan sebuah penghormatan kepada simbol Kota Aleppo. Simbol kekuatan ini menjadi saksi selama berabad-abad dan membentuk sejarah kota tua Aleppo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement