Senin 14 May 2012 18:30 WIB

Mengkaji Hadis-Hadis Nabi

Rep: Anjar Fahmiarto/ Red: Chairul Akhmad
Buku terjemah Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Foto: sygmapublishing.com
Buku terjemah Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani.

REPUBLIKA.CO.ID, Hadis memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Ini karena hadis adalah rujukan hukum yang utama di level kedua setelah Alquran. Keduanya saling melengkapi. Hadis memberikan detail dan aplikasi dari perintah ataupun larangan yang bersifat umum di Alquran.

Hadis mengacu pada perbuatan, perkataan, dan taqrir atau persetujuan Nabi Muhammad SAW. Karena itu, Rasulullah SAW kemudian disebut sebagai teladan.

Keteladanan itu bisa dipraktikkan oleh kaum Muslimin. Sebagai sebuah pedoman yang sangat penting, hadis menjadi medan ilmu yang sangat menarik bagi para ulama. Terlebih, Rasulullah menempatkan mereka sebagai pewarisnya.

Banyak ulama besar yang melakukan kajian terhadap hadis-hadis Rasulullah. Salah satunya Imam Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani (773-852 H), masyhur dengan sebutan Ibnu Hajar. Termasuk salah satu magnum opus-nya di bidang hadis dan menjadi rujukan di seluruh dunia ialah Bulughul Maram.

Buku ini memuat hadis-hadis yang berkaitan dengan hukum, seperti bersuci (thaharah) hingga beribadah haji. Ia menghimpun hadis-hadis tersebut dari berbagai kitab shahih terpilih dan utama. Antara lain Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Jami’ At Tirmidzi, Sunan An-Nasai, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ibnu Hanbal, dan sebagainya.

Kitab Bulughul Maram banyak diakui kelebihan dan kehebatannya. Ibnu Hajar menampilkan hadis yang sahih dan kuat, meringkas hadis panjang, membahas panjang lebar tentang penisbatan periwayat hadis, serta memberi keterangan derajat hadis dengan memberikan isyarat dari ilal (cacatnya).

Dalam kitab ini dijelaskan secara terperinci tentang musthalah hadis, yaitu pokok-pokok dan kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui kondisi sanad dan matan hadis, dari sisi diterima atau ditolak. Misalnya, dipaparkan tentang makna sunah, hadis, khabar, dan atsar. Juga perbedaan hadis Qudsi dengan hadis biasa dan Alquran.

Ibnu Hajar juga memberikan penjelasan lengkap tentang struktur hadis yang terdiri dari sanad (rantai penutur atau periwayat), matan (redaksi hadis), dan rawi (orang yang menerima hadis dan menyampaikannya). Tak ketinggalan juga tentang sejarah perkembangan hadis sejak masa Nabi, sahabat, dan kodifikasi hadis pada abad kedua dan ketiga hijriyah. Penulis juga memaparkan hadis berdasarkan kualitasnya. Yaitu, hadis sahih, hasan, dan daif beserta kriteria dan alasan-alasannya.

Karena itu, buku ini sangat sayang untuk dilewatkan. Dengan membaca Bulughul Maram, maka wawasan dan pengetahuan kita tentang Islam akan semakin bertambah.

Judul                : Bulughul Maram, Kitab Hadis Populer dalam Bidang Fikih, Akhlak, dan Keutamanaan Amal

Penulis            : Imam Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani

Penerjemah  : A Zayyidin Ansori

Penerbit         : Sygma Publishing

Cetakan          : Pertama, Mei 2011

Halaman         : xx + 702

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement