Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Lauh Mahfuz sering juga disebut Al-Kitab atau ada yang menyebutnya Umm Al-Kitab. Al-Kitab dalam arti Lauh Mahfuz inilah yang disebut di dalam QS Al-Baqarah: 1-2, Alif Lam Mim, Dzalika al-Kitab la raiba fih (Kitab ini tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi mereka yang bertakwa).
Perhatikan redaksi ayat ini, menggunakan kata dzalika al-kitab (kitab di sana) bukan hadza al-kitab (kitab ini). Dengan demikian, maksud Al-Kitab pada ayat kedua surah Al-Baqarah ini ialah Lauh Mahfidz atau wa ma yasthurun, bukannya Alquran seperti umumnya dipahami dalam perspektif tafsir eksoteris.
Menurut Ibnu Arabi, pena adalah akal dan lembaran adalah jiwa. Hubungan antara akal dan jiwa sama dengan hubungan antara pena dan lembaran. Ilustrasi lain, menurutnya, hubungan antara akal dan jiwa seperti hubungan antara kecemerlangan bulan dan cahaya matahari.
Sementara itu, hubungan antara akal dan Sang Pencipta seperti hubungan cahaya matahari dan matahari itu sendiri. Ia menyamai matahari dalam cahayanya. Juga ketika jiwa menerima limpahan akal sehingga keunggulan-keunggulannya menjadi sempurna, menyamai akal dalam tindakan-tindakannya.
Dengan demikian, pena bersifat reseptif dalam hubungannya dengan Tuhan, namun bersifat aktif dalam hubungannya dengan lembaran. Hubungan antar makhluk, baik makhluk makrokosmos maupun makhluk mikrokosmos, dapat dengan mudah dipahami melalui pendekatan seperti ini.
Untuk lebih jelasnya, pembahasan misteri qalam akan dilanjutkan dalam artikel mendatang dengan mengungkapkan perkawinan makrokosmos dan mikrokosmos. Pendapat para sufi tentang nun wa al-qalam wa ma yasthurun bisa memberikan wawasan sedemikian luas akan kemahakuasaan Allah SWT.
Pembahasan yang lebih bersifat esoteris seperti ini juga bisa membebaskan Alquran dari lingkaran pemahaman eksoteris yang terkesan kering dan menjenuhkan. Dengan segala kelemahannya, pendekatan esoteris terhadap ayat-ayat Alquran sudah merupakan suatu keniscayaan. Minimal pada ayat-ayat tertentu yang bisa memberikan perspektif baru di dalam dunia kosmologi Islam kontemporer.