Jumat 06 Jan 2012 07:29 WIB

Inilah Adab Berkomunikasi Lewat Telepon (Bag 1)

Tampak seorang pria tengah menelpon di ponsel melewati iklan telekomunikasi di India
Foto: youth-marketing-blog.com
Tampak seorang pria tengah menelpon di ponsel melewati iklan telekomunikasi di India

REPUBLIKA.CO.ID,  Cara berkomunikasi masyarakat modern sudah mulai berubah. Kini, sebagian besar manusia sudah sangat ketergantungan terhadap telepon.  Sehingga, sebagian orang lebih memilih berkomunikasi lewat telepon dibandingkan komunikasi tatap muka. Tak heran jika  di mana-mana, orang-orang tampak sibuk bertelepon.

Karena sudah menjadi kebutuhan, belanja pulsa pun melonjak tinggi. Bahkan, dalam sebuah laman iklan disebutkan, belanja pulsa masyarakat Indonesia bisa mencapai Rp 1,1 triliun per bulan.  Bahkan, menurut survei The Nielsen, penjualan pulsa telepon  pada 2009 lalu telah mengalahkan tren penjualan biskuit dan snack (makanan ringan).

Telepon merupakan nikmat yang patut disyukuri. Karenanya, umat Muslim harus menggunakan fasilitas telepon sesuai dengan ajaran Islam.  Kali ini, akan dibahas adab berkomuniaksi lewat telepon secara umum.

Lalu apa saja adab bertelepon lainnya yang perlu diperhatikan seorang Muslim, baik saat menelepon atau menerima telepon?  Ulama terkemuka Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah mengungkapkan sejumlah tata cara yang perlu diperhatikan seorang Muslim saat bertelepon.

Pertama, gunakan telepon dalam ketaatan kepada Allah SWT.

Menurut Syekh Sayyid Nada, gunakanlah telepon untuk menghubungi karib kerabat, saudara, teman-teman dan tetangga untuk menanyakan keadaan dan kesehatan mereka.  Bertelepon, kata dia, merupakan pengganti ziarah (kunjungan) bahkan dapat menghemat waktu untuk berkunjung.  ‘’Berkomunikasi lewat telepon termasuk salah satu bentuk silaturahim dan kebaikan yang tak sulit dilakukan,’’ ungkapnya.

Kedua, jangan gunakan telepon untuk bermaksiat kepada Allah SWT.

Bentuk-bentuk kemaksiatan yang dilarang saat menggunakan telepon, kata Syekh Sayyid Nada antara lain: mencaci dan memaki orang lain, berpacaran, menipu, serta meneror orang lain.

Ketiga, tak menggunakan telepon untuk mengganggu orang lain.

Syekh Sayyid Nada mengingatkan agar umat Muslim tak menggunakan telepon dengan cara yang bisa membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Syekh Sayyid Nada, menegaskan, agar saat mengendarai kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, tak menggunakan telepon. Ia khawatir hal itu dapat membahayakan keselamatan.  ‘’Begitu juga saat menumpang pesawat terbang, karena dapat mengganggu komunikasi pesawat,’’ tuturnya. (bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement