REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Perkembangan teknologi sangat membantu mualaf untuk mengeksplorasi informasi tentang Islam. Demikian diungkap pendiri Pesantren Mualaf An-naba Center, Syamsul Arifin Nababan saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/12).
Menurut Nababan, setiap memberikan bimbingan kepada mualaf di berbagai daerah, ia menemukan fakta bahwa kemampuan mualaf mengeksplor Islam semakin baik. Hal itu tidak terlepas dari peranan teknologi.
"Mereka bahkan meniatkan diri untuk berdakwah dikeluarganya. Artinya pengetahuan tentang Islam begitu mendalam. Ini tentu perkembangan yang positif," kata dia.
Namun, lanjut Nababan, pengawasan terhadap sumber informasi itu membutuhkan peranan pembimbing. Harapannya adalah informasi itu dapat dikonfirmasi. Sehingga resiko negatif dari informasi yang begitu bebas dan luas dapat ditekan.
"Kita juga jangan membiarkan. Pembimbing tentu tetap dibutuhkan," kata dia.
Sebabnya, ungkap Nababan, hambatan syiar Islam dikalangan mualaf boleh dibilang relatif tidak ada. Kalaupun ada kesulitannya hanya masalah insentitas dakwah terganjal biaya. "Persoalan klasik memang," komentar dia.