Jumat 15 Mar 2019 22:22 WIB

BMH Bangun Masjid, Rumah Dai, dan TK di Pedalaman Lampung

Penyelesaian pembangunan masjid masih butuh dana yang besar.

Tampak dari jauh, program rumah dai telah dilaksanakan dan kini telah ditempati oleh dai tangguh BMH, Ustaz Sholihun.
Foto: Dok BMH
Tampak dari jauh, program rumah dai telah dilaksanakan dan kini telah ditempati oleh dai tangguh BMH, Ustaz Sholihun.

REPUBLIKA.CO.ID, WAY KANAN -- Komitmen Laznas BMH Lampung untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat pedalaman dilakukan dengan sepenuh tenaga. Bagaimana tidak, di Desa Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, tiga program berjalan secara serentak.

 “Kami melihat, masyarakat pedalaman, terkhusus yang ada di Kabupaten Way Kanan, dimana dai tangguh BMH, Ustaz Sholihun bersama masyarakat selama ini berswadaya melakukan program pembagunan,  terkendala biaya. Akibatnya pembangunan masjid, rumah dai, dan gedung TK sangat berat mereka wujudkan. Akhirnya, dengan tekad ikut serta memberikan layanan kepada masyarakat pedalaman, BMH Lampung ikut membantu program mulia ini,” terang Kepala BMH Perwakilan Lampung, Nova Tastaftian  melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat  (15/3).

photo
Kondisi masjid bagian dalam yang masih belum sepenuhnya layak digunakan.

Ia menambahkan, terhitung sejak satu tahun berjalan, beberapa program telah terlaksana dengan baik. “Program rumah dai, Alhamdulillah sudah rampung, meski belum 100 persen. Tetapi, dai tangguh BMH, Ustaz Sholihun sudah bisa selamat dari terik mentari dan guyuran hujan. Rumah dai ini sangat mendesak, karena memang posisi pesantren yang beliau bina jauh dari desa sekitar, sehingga mau tidak mau, rumah dai didahulukan,” imbuh Nova.

Sedangkan pembangunan Gedung TK telah berjalan 75 persen. Adapun pembangunan masjid, masih menjadi program yang harus disupport bersama, karena masih cukup banyak dana  yang dibutuhkan agar dapat terbangun secara sempurna.

photo
Tampak Gedung TK yang terus dalam progres pembangunan.

“Kalau Gedung TK menjadi prioritas kedua, karena ini terkait pendidikan generasi bangsa. Alhamdulillah sudah tinggal 25 persen  lagi rampung dan bisa ditempati untuk tahun pelajaran baru di tahun ini. Adapun masjid, memang masih butuh banyak biaya. Karena dinding belum diplester, teras belum jadi, keramik pun belum dapat dipasang,” tutur Nova.

Atas bantuan BMH Lampung dalam membangun masyarakat pedalaman di Way Kanan itu, dai tangguh BMH, Ustaz Sholihun mengaku sangat berterima kasih.

“Kami jujur tak punya kekuatan, selain daripada kekuatan mendidik masyarakat. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri, itu juga butuh fasilitas. Oleh karena itu, kami dari hati yang terdalam, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkenan membantu kami di sini melalui BMH. Semoga Allah memberikan balasan terbaik atas jariyah yang telah ditujukan untuk kami di sini,” tutupnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement