Senin 26 Nov 2018 05:30 WIB

Meski tak Tahu, Amanda Menangis Saat Mendengar Ayat Alquran

Dia masuk Islam ketika berusia 15 tahun.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

Dia juga tidak mengerti kata yang diucapkan, tetapi untuk beberapa alasan itu membuatnya menangis. Setelah mendengarkan lantunan itu selama beberapa jam, dia baru menyadari jika itu adalah ayat Alquran. "Saya mendengarkan lagi dan berpikir sendiri. Saya pikir saya harus menjadi seorang Muslim," tekadnya dalam hati.

Amanda pergi ke sekolah keesokan harinya dan memberi tahu temannya. Dia mengatakannya dengan penuh percaya diri di dunia. Hai Tia, jadi aku Muslim sekarang! Dia tertawa kecil dan tersenyum. Fatiha kemudian menjelaskan syahadat kepada Amanda.

Dia memberi tahu apa artinya dan mengapa. Dia memberi tahu jika ingin menjadi Muslim harus mengucapkan syahadat. "Jadi, saya melakukannya tanpa ragu-ragu. Saya tidak tahu bagaimana menjadi seorang Muslim, tetapi saya tahu di dalam hati saya bahwa saya adalah satu," ujar dia.

Beberapa bulan kemudian, keluarga Amanda pindah untuk terakhir kalinya. Dia pun tidak pernah melihat Fatiha lagi, tetapi dia berdoa untuknya sepanjang waktu. Amanda merasa sendiri saat itu. Hariharinya diisi dengan membaca dan shalat beralaskan handuk pantai di kamarnya.

Dia mengenakan jilbab setiap hari di kamar, tetapi untuk keluar rumah dia belum berani. "Saya tahu orang tua saya akan kehilang an saya. Saya ingin memberi tahu mereka, tetapi saya belum memiliki keberanian. Bagaimana Allah SWT mem buka jalan bagi saya?" tanyanya dalam hati. Meski begitu, dia tetap menjalankan kewajiban sebagai Muslim. Saat itu dia berusia 19 tahun dan bergabung dalam komunitas remaja Muslimah untuk mendalami Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement