Jumat 29 Mar 2019 21:00 WIB

Membesuk yang Sakit

Saat ini, penulis dalam keadaan istirahat dan rehat total di Penang.

Sakit
Sakit

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Arifin Ilham

Betul, saat ini, penulis dalam keadaan istirahat dan rehat total di Penang. Memiliki asa besar untuk segera mendapati pemulihan prima dan sehat yang sempurna. Terima kasih untuk doanya yang terus menguntai bagi kesembuhan penulis. Doa serupa yang berlimpah kebaikan untuk semua ikhwah.

Sama-sama dalam keadaan diuji dan diberi nikmat sakit oleh Allah. Namun, bukan berarti berkurang dalam beramal saleh. Sakit tidak menjadi penghalang dalam berbuat sesuatu yang indah di hadapan Allah. Amal saleh itu adalah membesuk saudara yang juga dalam keadaan sakit.

Tetangga sebelah kamar ada yang Muslim dan ada yang juga non- Muslim. Hari itu, penulis sempatkan berkunjung kepada keduanya. Saling menyapa dan meneguhkan. Saling menghibur dan menguatkan. Indah. Subhana Allah cinta Allah dan Rasul-Nya membuat sayang semua karena Allah.

Penulis teringat akan sabda Nabi SAW. "Hak Muslim terhadap Mus lim lainnya ada enam. Sahabat bertanya, 'Apa saja, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah), jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah); bila ia sakit, jenguklah, dan bila ia meninggal dunia, antarkanlah (jenazahnya hingga makam)'...." (HR Muslim, no. 2162).

Mengapa membesuk yang sakit? Pertama, seakan mengitari kebun surga. Rasulullah Saw bersabda, "Siapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun surga sampai ia kembali." (HR. Muslim).

Kedua, terliputi kasih sayang dan rahmat Allah. "Barang siapa yang menjenguk orang sakit, ia masuk ke dalam rahmat (Allah). Apabila duduk di sisinya, ia merasa puas atau tenang di dalam rahmat itu. Apabila keluar darinya, ia senantiasa berada di dalam rahmat itu hingga ia pulang ke rumahnya." (HR. Ibnu Abdil Barr di kitab at-Tamhid 24/273).

Ketiga, berbuah banyak pahala dari Allah. Hadis Qudsi Rasulullah SAW menyebut firman-Nya, "Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: 'Wahai anak Adam, Aku sakit, tapi engkau tidak menjenguk-Ku.' Ia berkata: 'Ya Rabb, bagaimana aku menje nguk-Mu, sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta?' Allah berfirman: 'Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit, tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguk nya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya?' (HR. Muslim).

Keempat, mendapatkan doa kebaikan dari malaikat. "Barang siapa yang mendatangi saudaranya Muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, 70 ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya pada sore hari, 70 ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Kelima, penyebab masuk surga. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang menjenguk orang sakit atau berkunjung kepada saudaranya karena Allah, akan ada penyeru yang berseru, 'Alangkah baiknya dirimu, alangkah baiknya langkahmu, engkau telah menempati tempat tinggal di surga.'" (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Wallahu A'lam bimuraadih.

sumber : Hikmah Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement