REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Santri dari berbagai pondok pesantren se-Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengikuti Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN), Kamis, yang digagas langsung oleh Komando Daerah Militer III Siliwangi. "Pertama kalinya PPBN dilaksanakan di Pondok Pesantren, ini semua gagasan dari Pangdam III Siliwangi beberapa waktu lalu saat ada pertemuan dengan para pengasuh Pondok Pesantren," kata Dandim 0612 Tarumanagara Letkol Infanteri Bahram.
Kegiatan PPBN diikuti 350 santri terdiri atas 162 santri putra dan 88 santriwati dari 44 Pondok Pesantren di Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan Kamis (17/2) hingga Sabtu (19/2) di Pondok Pesantren Ihya As-Sunnah Kota Tasikmalaya.
Pembukaan PPBN dimulai sekitar pukul 09.00 WIB yang dibuka langsung oleh Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Muldoko juga dihadiri pejabat kepolisian dan pemerintah daerah. Tujuan dari PPBN tersebut, Bahram menjelaskan, sebagai upaya meningkatkan generasi muda bangsa dilingkungan pesantren lebih mencintai Tanah Air, berbangsa dan bernegara.
Selain itu, Bahram menambahkan sebagai cara meningkatkan kesadaran untuk membela negara dalam menguatkan persatuan dan kesatuan antara TNI, Polri, masyarakat khususnya dilingkungan Pondok Pesantren.
"Segala ide dan konsep yang akan diterapkan juga dari Pangdam dan santri, jadi perpaduan dari TNI dan santri," kata Bahram.
Sementara itu, rencananya kegiatan PPBN menjadi agenda rutin dan berkelanjutan dengan mengajak seluruh Pondok Pesantren yang ada di wilayah Jawa Barat.