REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Bencana alam menimpa tanah air tiada henti. Banjir bandang Wasior, Tsunami dan Gempa Mentawai, serta meletusnya Merapi. Untuk para korban, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyerukan pada para jamaah haji Indonesia dan panitia agar melaksanakan shalat Istighatsah yang dilanjutkan shalat gaib.
"Shalat Gaib kami imbau dilaksanakaan untuk mendoakan para korban dan keluarga agar diberi kekuatan dan kesabaran," ujar Amirull Haj Suryadharama Ali di sela kunjungannya di Madinah Sabtu (6/11).
Selain jamaah haji, melalui pesan singkatnya, Menag juga meminta para petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di Mekkah, Madinah, dan Jeddah agar melaksanakan shalat gaib berjamaah di masing-masing daerah kerja. Teknis shalat ghaib akan diatur oleh pimpinan Kadaker masing-masing.
Sementara itu dihubungi MCH di Jeddah, Ketua PPIH Syairozi Dimyathi mengatakan siap melaksanakan imbauan menag tersebut. Shalat ghaib akan dilaksanakan di pelatran kantor Teknis Urusan Haji Jeddah.
Tak lupa ia juga meminta kepada para jamaah haii juga turut mendoakan untuk saudar-saudaranya di tanah air yanbg tertimpa bencana alam. "Kami turut berbelasungkawa dan berdoa agar para korban dan keluarganya bisa diberi kesabran," ujarnya.
Shalat gaib dan doa, lanjut Syairozi dapat dilakukan di tempat-tempat dimana doa biasa dikabulkan (ijabah). Di Masjidil Haram Mekkah doa bisa dipanjatkan di Multazam. Sementara di Masjidil Nabawi doa dan sholat bisa dilakukan di Raudhah.
Syairozi segera akan menindaklanjuti imbauan Menag tersebut melalui surat dan lisan kepada seluruh Kadakaer. Sosialisasi shalat ghaib kepada para jamaah haji juga dilakukan melalui ketua kloter, ketua rombongan dan para petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH).