REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Jamaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah terus bertambah.Memasuki hari keempat kedatangan jamaah di Mekkah, hingga saat ini sedikitnya 23 jamaah masuk BPHI. Padahal kemarin baru 8 jamaah yang masuk, dengan demikian dalam satu hari ini bertambah 15 orang.
"Dari total 23 jamaah, yang sudah keluar 6 orang. Jadi yang masih dirawat 17 orang," kata Wakil Kepala Daker Mekkah bidang Kesehatan, Taufik Tjahjadi saat ditemui di kantor BPHI Mekkah, Sabtu.
Menurut dia berdasarkan identifikasi penyakitnya, jamaah lebih banyak terserang penyakit gula, pernafasan, darah tinggi dan gangguan kejiwaan. Adapun rinciannya gula (9 orang), pernafasan (4 orang), darah tinggi (3 orang) dan gangguan kejiwaan (4 orang) serta selebihnya penyakit ringan.
Sementara Kepala BPHI Makkah, Muh Ilyas mengungkapkan saat ini BPHI memanfaatkan empat lantai bangunan di Kholidiah Mekkah. Balai pengobatan sekelas rumah sakit tipe C ini tersedia lebih dari 150 ranjang pasien, termasuk 12 ranjang di ruang ICU/ICCU. Bahkan tersedia juga ruang untuk jamaah yang mengalami gangguan jiwa. Nantinya di setiap lantai akan disediakan empat perawat untuk piket 12 jam.
Menurut Ilyas, Daker Makkah menyiapkan 92 tenaga medis untuk melayani jamaah haji yang mengalami jatuh sakit, meliputi dokter spesialis, dokter umum dan perawat yang berlokasi di wilayah Kholidiyah.