Sabtu 16 Oct 2010 04:31 WIB

Kemenag Layangkan Nota Protes ke Saudi Airlines

Rep: annisa mutia/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kementerian Agama menyayangkan keterlambatan pesawat di beberapa embarkasi. Oleh karena itu, pemerintah menuntut pihak maskapai Saudi Arabia Airlines (SAA) agar tidak mengulangi keterlambatan penerbangan haji.

Teguran telah dilakukan Kementerian Agama sebanyak dua kali melalui surat yang dikirimkan Direktur Pelayanan Haji Zainal Abidin Supi kepada Country Manager Indonesia Saudi Arabian Airlines. Surat itu juga ditembuskan kepada Menteri Agama dan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan.

Surat teguran pertama dilayangkan tertanggal Rabu (13/10) atas keterlambatan penerbangan embarkasi Batam hingga 16 jam. Surat protes kedua dilayangkan (14/10) atas keterlambatan kelompok terbang 5 Bekasi selama 15 jam.

Kementerian Agama  meminta maskapai SAA melakukan tindak lanjut dan bersikap konsekuen sesuai kontrak pelaksana transportasi udara jamaah haji tahun 1431 H. Kementerian Agama memperingatkan agar keterlambatan tidak terulang lagi baik pada pemberangkatan kloter selanjutnya ataupun saat pemulangan jamaah. “Dalam surat itu kami meminta agar SAA melakukan kewajibannya dengan memberi akomodasi sesuai ketentuan,” tegas Zainal, kepada Republika (15/10).

Zainal berharap kasus terlambatan di Bekasi adalah yang terakhir. Pasalnya, keterlambatan tersebut sangat mengganggu perencanaan operasional Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH). \"Keterlambatan ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi jamaah haji serta menyulitkan petugas PPIH embarkasi Jakarta Bekasi dan PPIH Arab Saudi,\" kata Zainal.

Menurut Zainal, akibat keterlambatan itu, calon jamaah terpaksa menunggu lama di asrama haji. “Karena itu, kami menuntut pergantian akomodasi atas keterlambatan tersebut,” papar Supi.

Menurut dia, dalam protes ini kami meminta pihak penerbangan untuk  menjelaskan kronologi penyebab keterlambatan tersebut. Menurut keterangan maskapai SAA, papar Zainal, keterlambatan itu terjadi karena ada pergantian kru akibat kru yang kelelahan. “Katanya itu sudah sesuai standar penerbangan,” jelas Zainal.

Sementara itu, pemberangkatan haji untuk hari ini (15/10), ungkap Zainal, terbilang lancar. Hanya saja masih terjadi keterlambatan, seperti yang terjadi di embarkasi Jakarta. “Untunglah Cuma satu jam, hal itu masih dapat ditolelir,” tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement