Rabu 29 Sep 2010 02:15 WIB

Menteri Agama akan Buka World Zakat Forum

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sekitar 250 perserta dari tujuh negara mulai hari ini akan mengikuti World Zakat Forum (WZF) yang diselenggarakan di Hotel Ina Garuda, Yogyakarta. Kegiatan ini akan berlangsung sampai tanggal 2 Oktober. Acara ini rencananya akan dibuka Menteri Agama Suryadharma Ali.

''Event ini akan diikuti wakil-wakil dari lembaga-lembaga zakat dunia, di antaranya, dari Malaysia, Kuwait, Qatar, Turki, Inggris, Bahrain, Yordania, Sudan dan Arab Saudi,'' kata Ketua Panitia WZF, Moh Arifin Purwakananta, Selasa (28/9).

Dari Indonesia, akan hadir wakil-wakil dari lembaga pengelola zakat, seperti Dompet Duafa, PKPU, Rumah Zakat, Baznas, IMZ, dan Rumah Zakat.

Menurut Arifin, dalam forum ini lembaga-lembaga pengelola zakat dari Indonesia akan mengusulkan perlunya dibentuk semacam kesekretariatan bersama WZF. ''Kami juga akan mengusulkan agar sekretaris jenderal WZF ini bisa dijabat wakil dari Indonesia, yakni KH Didin Hafiduddin, yang sekarang menjabat sebagai ketua Badan Zakat Nasional,'' tuturnya.

Selain itu, kata Arifin, dalam pertemuan WZF di Yogyakarta ini, peserta-peserta yang merupakan wakil-wakil dari lembaga-lembaga pengelola ini akan mengeluarkan sebuah resolusi bersama. Menurut dia, saat ini sudah ada gagasan agar resolusi ini akan berisi perlunya mengembangan pengelolaan dana zakat sebagai mainstream untuk pengentasan kemiskinan di dunia.

Arifin mengatakan bahwa Indonesia selama ini telah diakui lebih maju dan kreatif dalam pengelolaan dana zakat, yakni tidak hanya untuk dibagi-bagikan bagi warga miskin. Artinya, lanjutnya, di Indonesia ini banyak lembaga pengelola zakat yang mengkaitan penyaluran dana zakat melalui program-program pemberdayaan ekonomi untuk pengentasan kemiskinan.

Selain itu, katanya, melalui kesekretriatan bersama nantinya bisa dijalin kerjasama antara sesama lembaga pengelola zakat lintas negara, misalnya, saling bertukar tenaga ahli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement