REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Muslimat Hidayatullah (Mushida) dituntut menerapkan pola dakwah yang dicontohkan Rasulullah dalam upaya membangun peradaban Islam. Pola dakwah tersebut terangkum dalam Sistematika Nuzulnya Wahyu (SNW) sebagai pedoman ber-Islam ormas Hidayatullah.
Demikian disampaikan Shabriati Abdul Azis, mantan ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Mushida, dalam seminar nasional bertajuk “Peran Muslimah Bangun Peradaban” sebagai rangkaian Munas III Mushida di Jakarta, Rabu (30/6).
Shabriati mengemukakan, SNW merupakan kerangka ber-Islam penting di lingkungan Hidayatullah. Dia menjelaskan, SNW tersebut merupakan rangkuman dari tahapan-tahapan penting turunnya wahyu kepada Rasulullah. Sistematika turunnya wahyu, jelas dia, terbagi ke dalam beberapa bagian yaitu proses pembentukan tauhid (96: 1-5), pembentukan visi hidup qurani (68: 1-7), pemberdayaan spiritual (73: 1-10), dan pilar peradaban Islam (1: 1-7).
Sabriati menambahkan, penerapan SNW menghadapi tantangan yang luar biasa mengingat konsep itu belum dikenal secara luas. Akan tetapi, dia yakin, para kader Mushida gigih mengamalkan dan mensosialisasikan melalui kajian-kajian ilmu yang dilakukan secara rutin oleh kader.
Oleh karena itu dia berharap, melalui Munas III kiprah dan peran Mushida ke depan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.''Peradaban yang dibangun oleh Rasulullah adalah keajaiban yang harus kita contoh dan terapkan,'’ tegasnya.