Selasa 14 Nov 2023 09:35 WIB

Kunci Sukses Jadikan Keluarga Sakinah

Ada tiga kunci utama untuk membangun keluarga sakinah.

Usadzah Sulmiati Saleh selaku Anggota Dewan Murobbi Pusat Muslimat Hidayatullah memberikan pembekalan kepada calon pengantin di Aula STIS Putri Balikpapan, Gunung Tembak, pada hari Sabtu (13/11/2023).
Foto: Dok Muslimat Hidayatullah
Usadzah Sulmiati Saleh selaku Anggota Dewan Murobbi Pusat Muslimat Hidayatullah memberikan pembekalan kepada calon pengantin di Aula STIS Putri Balikpapan, Gunung Tembak, pada hari Sabtu (13/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Usadzah Sulmiati Saleh selaku Anggota Dewan Murobbi Pusat Muslimat Hidayatullah memberikan pembekalan kepada calon pengantin di Aula STIS Putri Balikpapan, Gunung Tembak, pada hari Sabtu (13/11/2023).

Dalam pembekalan tersebut, Ustadzah Sulmiati menyampaikan tiga kunci utama untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Baca Juga

"Pertama, cinta," katanya.

Ustadzah Sulmiati mengatakan bahwa cinta merupakan hal yang paling didambakan dalam pernikahan. Namun, cinta tidak bisa dicari dengan mengandalkan kecantikan, kepintaran, atau penampilan. 

"Cinta sejati hanya bisa didapatkan dengan doa dan bermunajat kepada Allah SWT," tuturnya.

"Kedua, harus punya visi," lanjutnya.

Rumah tangga yang bahagia adalah yang mengerti betapa pentingnya memiliki visi. 

"Visi bersama dalam membangun keluarga sangatlah utama. Visi tersebut dapat berupa tujuan pendidikan anak, rencana finansial, atau hal-hal lainnya yang ingin dicapai bersama," ungkapnya.

Ustadzah Sulmiati mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh seorang ibu akan terekam oleh anak-anaknya. Oleh karena itu, ibu harus memiliki visi yang jelas untuk masa depan keluarganya.

"Ketiga, komunikasi," jelasnya.

Menurutnya komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. 

"Komunikasi yang baik harus dibangun dengan saling mendengarkan, saling memahami, dan saling menghargai," urainya.

Lebih jauh Ustadzah Sulmiati juga mengingatkan perihal penyebab kegagalan rumah tangga, yakni miskomunikasi. 

"Oleh karena itu, pasangan suami istri harus selalu terbuka dan jujur satu sama lain," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement