Kamis 19 Jan 2017 09:12 WIB

Lazis DDII Bekali Pemuda Aceh Keterampilan Usaha

Lazis DDII memberikan pelatihan keterampilan usaha untuk pemuda korban gempa Pidie Jaya, Aceh
Foto: dok Lazis DDII
Lazis DDII memberikan pelatihan keterampilan usaha untuk pemuda korban gempa Pidie Jaya, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Lazis Dewan Dakwah bersama Dewan Dakwah Provinsi Aceh memberikan kursus ketrampilan produktif untuk 35 pemuda Aceh di Kampus Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh Besar. Mereka belajar teori dan praktek beternak Lele Sangkuriang dan membuat tempe serta susu kedelai.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Haji Sudarmin dan Ustaz Muhammad Firdaus. Sudarmin adalah pengusaha sukses Lele Sangkuriang dari Wonodadi, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ia sekaligus Ketua Dewan Dakwah Kubu Raya.Sedang Firdaus Ketua LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Tambun, Bekasi.

Para peserta berasal dari Pemuda Dewan Dakwah, mahasiswa ADI Aceh, dan pemuda dari Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan korban bencana gempa tempo hari.

Direktur ADI Aceh Muhammad menjelaskan, kursus ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas pemuda Serambi Mekah khususnya calon dai. "Dakwah tidak cukup hanya dengan lisan. Seperti kata pepatah Arab Lisanul hal afshahu min lisanil maqal (Aksi konkrit lebih efektif ketimbang perkataan semata)," ujar dia Kamis (19/1).

Muhammad menerangkan, produk susu kedelai dipilih karena Pidie Jaya merupakan salah satu kabupaten sentra kedelai di Provinsi Aceh  sejak tahun 1990-an. Adapun lele, papar dia, kebutuhan di Aceh cukup tinggi namun tak diimbangi pasokan dari dalam Aceh. "Untuk Banda Aceh saja kebutuhannya sekitar 40 ton per bulan tetapi peternak lokal hanya mampu memasok sekira 10 ton dan selebihnya didatangkan dari Sumatera Utara," papar dia.

Akademi Dakwah Indonesia Aceh didirikan 23 Agustus 2014. Pada Juli 2016, ADI Aceh mewisuda 10 lulusan angkatan perdananya. Para alumni selanjutnya menjadi dai di daerah perbatasan yang membutuhkan pembinaan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement