REPUBLIKA.CO.ID, Dalam pandangan Islam, memperlakukan pohon dengan baik bukan sekadar anjuran moral, tetapi bagian dari amanah besar manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam buku Islam Agama Ramah Lingkungan menegaskan, upaya merawat pepohonan adalah wujud nyata dari tanggung jawab manusia menjaga keberlangsungan alam. Ketika pohon ditebang sembarangan, dibakar atau dirusak, maka manusia sejatinya sedang mengingkari amanah Ilahi.
Ulama Mesir itu menerangkan bahwa di antara bentuk perlakuan yang baik terhadap lingkungan beserta seluruh komponennya adalah memperlakukan tumbuh-tumbuhan dan pepohonan secara baik. Hal ini didasarkan pada satu prinsip bahwa manusia adalah pengemban amanah Ilahi di atas bumi ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Amanah kekhalifahan tersebut menuntut manusia untuk menjaga keberlangsungan dan kelestarian alam. Semua itu hanya dapat terwujud jika kebutuhan lingkungan dipenuhi, kondisinya diperbaiki, serta dijauhi segala bentuk perusakan maupun pencemaran.
Dengan demikian, apa yang dahulu dikhawatirkan para malaikat terhadap manusia tidak akan pernah terjadi, yakni ketika Allah memperlihatkan kepada mereka visi penciptaan Adam beserta keturunannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah Ayat 30).




