Rabu 03 Dec 2025 13:17 WIB

Habib Rizieq Minta Pemerintah Tetapkan Banjir dan Tanah Longsor Sumatera Jadi Bencana Nasional

Dia menegaskan, penderitaan jutaan korban bencana menjadi panggilan kemanusiaan.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Habib Rizieq Shihab memberikan ceramah saat mengikuti reuni akbar 212 di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2024). Aksi Reuni Akbar 212 tersebut mengusung tema Revolusi Akhlak Untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka. Acara yang dimulai sejak pukul 03.00 WIB diawali dengan shalat tahajud, zikir akbar, shalat subuh berjamaah, lantunan nasyid, menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga ceramah dari ulama dan tokoh yang hadir.
Foto: Republika/Prayogi
Habib Rizieq Shihab memberikan ceramah saat mengikuti reuni akbar 212 di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2024). Aksi Reuni Akbar 212 tersebut mengusung tema Revolusi Akhlak Untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka. Acara yang dimulai sejak pukul 03.00 WIB diawali dengan shalat tahajud, zikir akbar, shalat subuh berjamaah, lantunan nasyid, menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga ceramah dari ulama dan tokoh yang hadir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Habib Rizieq Shihab (HRS) menyerukan umat Islam untuk bersatu membantu korban bencana di Sumatera. Di hadapan ribuan peserta Reuni Akbar 212 di Jakarta, Selasa (2/12/2025) malam, Habib Rizieq menegaskan penderitaan jutaan warga terdampak bencana harus menjadi panggilan kemanusiaan bersama. 

Habib Rizieq juga mendesak pemerintah menetapkan status bencana nasional."Saya pernah mempunyai pengalaman membawa 1.300 relawan terjun ke Aceh pada saat Tsunami. Berbulan-bulan di Aceh, mengevakuasi mayat, merapikan masjid dan mushola termasuk kampung-kampung supaya segera bisa ditempati lagi oleh masyarakat," ujarnya.

Baca Juga

Habib Rizieq menegaskan bahwa mereka yang sedang tertimpa bencana sangat membutuhkan pertolongan. Habib Rizieq pun menyesalkan jika sampai hari ini pemerintah masih belum mau menetapkan bencana di Sumatera sebagai bencana nasional.

Padahal, dikatakan Habib Rizieq, sampai Selasa, BNPB saja melaporkan jumlah korban meninggal dunia 659 jiwa, jumlah korban yang hilang 475 jiwa dan yang terluka 2.600 jiwa. Korban terdampak bencana mencapai 3,2 juta jiwa bahkan pengungsi yang ada saat ini sebanyak 1,1 jiwa.

Habib Rizieq menegaskan, data korban tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Wilayah yang terkena bencana bukan hanya satu lokasi. Menurut dia, hampir semua kabupaten terkena bencana, baik di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Habib Rizieq mengatakan, sudah semestinya pemerintah menyatakan bencana di Sumatera sebagai bencana nasional. Status tersebut akan membuat penanganan bencana  lebih fokus dan serius. Dampak lainnya, ujar Habib Rizieq, akan membuka pintu bantuan untuk seluruh dunia yang mau datang dan membantu."Kalau negara kita tidak sanggup, jangan tutup pintu dengan bantuan dunia," ujar dia.

photo
Habib Rizieq Shihab bersama para ulama dan tamu undangan menghadiri Aksi Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (2/12/2025). Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun itu dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah. Tema reuni tahun ini adalah Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah. - (Republika/Prayogi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement