REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Habib Rizieq Shihab (HRS) menyerukan umat Islam untuk bersatu membantu korban bencana di Sumatera. Di hadapan ribuan peserta Reuni Akbar 212 di Jakarta, Selasa (2/12/2025) malam, Habib Rizieq menegaskan penderitaan jutaan warga terdampak bencana harus menjadi panggilan kemanusiaan bersama.
Habib Rizieq juga mendesak pemerintah menetapkan status bencana nasional."Saya pernah mempunyai pengalaman membawa 1.300 relawan terjun ke Aceh pada saat Tsunami. Berbulan-bulan di Aceh, mengevakuasi mayat, merapikan masjid dan mushola termasuk kampung-kampung supaya segera bisa ditempati lagi oleh masyarakat," ujarnya.
Habib Rizieq menegaskan bahwa mereka yang sedang tertimpa bencana sangat membutuhkan pertolongan. Habib Rizieq pun menyesalkan jika sampai hari ini pemerintah masih belum mau menetapkan bencana di Sumatera sebagai bencana nasional.
Padahal, dikatakan Habib Rizieq, sampai Selasa, BNPB saja melaporkan jumlah korban meninggal dunia 659 jiwa, jumlah korban yang hilang 475 jiwa dan yang terluka 2.600 jiwa. Korban terdampak bencana mencapai 3,2 juta jiwa bahkan pengungsi yang ada saat ini sebanyak 1,1 jiwa.
Habib Rizieq menegaskan, data korban tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Wilayah yang terkena bencana bukan hanya satu lokasi. Menurut dia, hampir semua kabupaten terkena bencana, baik di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Habib Rizieq mengatakan, sudah semestinya pemerintah menyatakan bencana di Sumatera sebagai bencana nasional. Status tersebut akan membuat penanganan bencana lebih fokus dan serius. Dampak lainnya, ujar Habib Rizieq, akan membuka pintu bantuan untuk seluruh dunia yang mau datang dan membantu."Kalau negara kita tidak sanggup, jangan tutup pintu dengan bantuan dunia," ujar dia.




