REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kabar menggembirakan bagi calon jamaah haji asal Jawa Timur. Berdasarkan koordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia di Surabaya pada Ahad (16/11/2025) malam, provinsi ini resmi mendapatkan tambahan kuota haji lebih dari 7.000 jamaah untuk musim Haji 2026.
“Alhamdulillah. Terimakasih atas koordinasi dengan Kementerian Haji RI Bapak KH Irfan Yusuf beserta dirjen dan jajaran. Kabar bahagia yang beliau sampaikan untuk warga Jawa Timur adalah kuota haji untuk Jatim bertambah lebih 7000 jamaah,” ujar Khofifah dikutip dari Instagram pribadinya, Senin (17/11/2025).
Menurut Khofifah, penambahan kuota ini sejalan dengan regulasi dalam Undang-Undang Haji, yang menekankan prinsip keadilan bagi calon jamaah berdasarkan panjangnya daftar tunggu di masing-masing daerah. Jawa Timur selama ini menjadi salah satu provinsi dengan daftar tunggu haji terpanjang di Indonesia.
“Hal ini sesuai Undang-Undang Haji antara lain bahwa keadilan bagi calon jamaah haji mempertimbangkan daftar tunggunya,”kata dia.
Selain penambahan kuota, Khofifah juga mengungkapkan kabar baik lainnya. Ada peluang besar bagi Jawa Timur untuk menjadi salah satu pemasok bahan makanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Peluang ini terbuka melalui kontrak antara Kementerian Haji Indonesia dengan otoritas Pemerintah Arab Saudi.
“Selanjutnya kabar bahagia lainnya adalah potensi bahan makanan yang bisa disuplai Jawa Timur sesuai kontrak Kementerian Haji Indonesia dengan pihak otoritas Pemerintah Saudi Arabi,” kata Khofifah.




