REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ulama Al-Azhar Mesir, Prof Dr dr Syekh Yusri Rusydi As-Sayyid Gabr Al-Hasani, memperingatkan umat Islam dari kelalaian dalam memenuhi hak-hak manusia.
Sebab, seringkali manusia mungkin mengabaikan hak-hak tersebut meskipun pada waktu yang bersamaan dia berkomitmen pada ibadah-ibadah yang tampak seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Dikutip dari Youm7, dia menjelaskan hak-hak manusia adalah prioritas utama yang wajib ditunaikan sebelum kematiannya.
Hak-hak tersebut mencakup tiga bagian utama yaitu yang pertama adalah hak-hak finansial seperti gaji yang tertunda, utang, dan warisan, yang harus dibayarkan atau disumbangkan jika tidak diberikan kepada pemiliknya.
Kedua, hak yang bersifat fisik seperti pembunuhan dan luka-luka, yang memerlukan hukuman, diyat, atau kafarat sesuai dengan syariat.
Ketiga, hak-hak kehormatan seperti fitnah, penghinaan, dan pencemaran nama baik, yang mencakup orang yang masih hidup dan yang telah meninggal, dan jiwa akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut pada hari kiamat.
Dia memperingatkan agar tidak menyerang martabat orang lain melalui media sosial, dengan menganggap bahwa penghinaan, pencemaran nama baik, dan perkataan kasar merupakan pelanggaran hak dan akan membuat seseorang kehilangan pahalanya pada hari kiamat, meskipun dia taat beribadah.
Syekh Yusri mengajak setiap orang yang memiliki hak untuk mengembalikannya atau melepaskannya dengan memaafkan, memberikan kompensasi, atau bersedekah.
Sykeh Yusri menukilkan hadits dari Abu Hurairah RA yang diriwayatkan Imam Bukhari sebagai berikut:




