Selasa 28 Oct 2025 12:36 WIB

Zubala, Desa Kuno yang Menjadi Titik Pertemuan Jamaah Haji

Sejarah Desa Zubala dimulai sebelum era Dinasti Abbasiyah.

Zubala, Desa Peristirahatan Jamaah Haji Masa Lalu
Foto: Arab News
Zubala, Desa Peristirahatan Jamaah Haji Masa Lalu

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sejarah Desa Zubala dimulai sebelum era Dinasti Abbasiyah. Kisahnya secara luas disebutkan dalam sumber-sumber sejarah sebagai titik pertemuan rombongan pedagang dan jamaah haji. 

Melansir laman arabnews.com, Desa Zubala juga digambarkan sebagai salah satu perhentian terpenting di jalur haji dan mempertahankan namanya hingga hari ini.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Terletak 25 kilometer selatan provinsi Rafha di wilayah Perbatasan Utara, Zubala kaya dengan barang antik. 

Tempat ini menjadi peristirahatan karena memiliki sumur terdalam di antara rute perjalanan haji. Sumur ini berbentuk persegi dan memiliki kedalaman 250 meter. 

Zubala telah disebutkan oleh beberapa penjelajah Barat, seperti Huber, Musil dan Leachman, dan juga dipuji oleh sejumlah penyair. Ketua Klub Budaya Sastra di wilayah Perbatasan Utara, Majid Al-Mutlaq, mengatakan Zubala kaya akan peninggalan, terutama sumur berbentuk persegi yang diukir dengan cara yang unik. 

Daerah ini juga memiliki istana bersejarah dan kota perumahan. Zubala juga terkenal dengan tiga kolamnya, Al-Shahouf, Umm Al-Assafeer dan Al-Shihiyat. 

Peneliti sejarah Matar bin Ayed Al-Anzi mengatakan bahwa desa tersebut dinamai Zubala bin Al-Harith. Zubala telah digali secara arkeologis beberapa kali sejak 2015.

Otoritas Warisan terus menggali beberapa situs utama di desa, sesuai dengan metodologi baru yang sejalan dengan tujuan program Darb Zubaida. Rencana tersebut diluncurkan setelah ditemukannya peninggalan sejarah di barat laut desa tersebut.

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2010341/saudi-arabia

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement