REPUBLIKA.CO.ID,Dalam hiruk-pikuk manusia mencari rezeki, batas antara halal dan haram kerap kabur oleh ambisi dan kebutuhan. Namun, belasan abad yang lalu, Rasulullah SAW telah memperingatkan bahaya harta haram.

Diriwayatkan Syekh Abdul Wahhab Asy-Sya’rani dalam kitab Washiyatul Mushtafa, Rasulullah SAW memberi wasiat khusus kepada Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu. Wasiat itu bukan tentang strategi perang atau ilmu pemerintahan, melainkan tentang rezeki tentang betapa berbahayanya harta haram.

"Hai Ali, tidaklah seseorang bepergian mencari harta haram kecuali ia ditemani setan, dan tidaklah seseorang mencari harta haram dengan naik kendaraan melainkan setan mengikutinya. Tidaklah seseorang mengumpulkan barang atau harta haram pasti setan akan memakannya. Siapa saja yang hendak berhubungan badan, tidak menyebut nama Allah pasti setan akan mengikutinya di dalam ikhtiarnya mendapatkan anak."

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَاَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِ وَعِدْهُمْۗ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطٰنُ اِلَّا غُرُوْرًا

Wastafziz manistaṭa‘ta minhum biṣautika wa ajlib ‘alaihim bikhailika wa rajilika wa syārikūhum fil-amwāli wal-aulādi wa ‘idhum, wa mā ya‘iduhumusy-syaiṭānu illā gurūrā(n).

Perdayakanlah (wahai Iblis) siapa saja di antara mereka yang engkau sanggup dengan ajakanmu. Kerahkanlah pasukanmu yang berkuda dan yang berjalan kaki terhadap mereka. Bersekutulah dengan mereka dalam harta dan anak-anak, lalu berilah janji kepada mereka.” Setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (QS Al-Isra Ayat 64)

Infografis Empat Cara Iblis Menipu Pemilik Harta - (Republika.co.id)

Ikuti Whatsapp Channel Republika