Senin 20 Oct 2025 07:58 WIB

Agen Bayaran Israel Bunuh Pimpinan Suku Sunni, Garda Revolusi Iran Murka Janjikan Hukuman Setimpal

Serangan tersebut dilakukan kelompok tentara bayaran yang berafiliasi dengan Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran berbaris selama parade militer memperingati dimulainya perang Irak-Iran 1980-88, di depan kuil almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, tepat di luar Teheran, Iran, Kamis, 22 September , 2022.
Foto: AP/Vahid Salemi
Pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran berbaris selama parade militer memperingati dimulainya perang Irak-Iran 1980-88, di depan kuil almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, tepat di luar Teheran, Iran, Kamis, 22 September , 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran berjanji bahwa mereka yang berada di balik pembunuhan beberapa pemimpin suku Sunni di provinsi tenggara Sistan dan Baluchestan akan dihukum.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Sepah News pada Ahad (19/10/2025), Markas Besar Quds IRGC mengutuk kejahatan teroris oleh para kelompok militan yang menewaskan beberapa tokoh lokal terkemuka, termasuk Mullah Kamal, Reza Azarkish, Parviz Kadkhodaei, dan Shams Askani.

Baca Juga

"Para agen dan dalang kejahatan ini akan segera menghadapi pembalasan atas tindakan tercela mereka, dan pasukan keamanan dan militer Republik Islam Iran yang kuat akan menanggapi tindakan brutal ini dengan tegas," demikian pernyataan tersebut.

IRGC mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh kelompok tentara bayaran yang berafiliasi dengan rezim Israel untuk merusak persatuan antara komunitas Syiah dan Sunni di provinsi perbatasan tersebut.

Pernyataan tersebut menambahkan, masyarakat Sistan dan Baluchestan, yang dikenal karena dan semangat persatuan mereka, akan terus melawan rencana musuh Islam dan Iran.

 
 
photo
Muslim Syiah Iran dan Irak berkabung selama upacara Asyura di masjid Kerbala di Teheran, Iran, 08 Agustus 2022. Muslim Syiah sedang merayakan bulan Muharram, yang puncaknya adalah festival Asyura yang memperingati kesyahidan Imam Husein, seorang cucu Nabi Muhammad, di kota Karbala Irak pada abad ketujuh. - (EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement