REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran berjanji bahwa mereka yang berada di balik pembunuhan beberapa pemimpin suku Sunni di provinsi tenggara Sistan dan Baluchestan akan dihukum.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Sepah News pada Ahad (19/10/2025), Markas Besar Quds IRGC mengutuk kejahatan teroris oleh para kelompok militan yang menewaskan beberapa tokoh lokal terkemuka, termasuk Mullah Kamal, Reza Azarkish, Parviz Kadkhodaei, dan Shams Askani.
"Para agen dan dalang kejahatan ini akan segera menghadapi pembalasan atas tindakan tercela mereka, dan pasukan keamanan dan militer Republik Islam Iran yang kuat akan menanggapi tindakan brutal ini dengan tegas," demikian pernyataan tersebut.
IRGC mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh kelompok tentara bayaran yang berafiliasi dengan rezim Israel untuk merusak persatuan antara komunitas Syiah dan Sunni di provinsi perbatasan tersebut.
Pernyataan tersebut menambahkan, masyarakat Sistan dan Baluchestan, yang dikenal karena dan semangat persatuan mereka, akan terus melawan rencana musuh Islam dan Iran.
