REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Angkatan bersenjata Iran saat ini lebih kuat dari 10 kali dalam serangan dibandingkan dengan perang 12 hari terakhir dengan rezim Zionis dan Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan komandan senior, Wakil Komandan Pangkalan Tharallah Korps Garda Revolusi Islam, Brigadir Jenderal Hossein Nejat, dalam sebuah wawancara dengan media lokal Iran baru-baru ini, dikutip Mehrnews, Kamis (2/10/2025).
Dia mengatakan, setelah Operasi Janji Sejati II, Komando Kedirgantaraan IRGC dan unit-unit terkait memusatkan seluruh upaya mereka untuk meningkatkan tingkat kesiapan dan menghilangkan kekurangan.
Sebelum serangan baru-baru ini, pasukan IRGC, terutama di sektor kedirgantaraan, telah mengidentifikasi sistem pertahanan dan rencana operasional musuh dan telah menyiapkan cara untuk melewati lapisan teknis yang dirancang untuk pertahanan."
Menurutnya, persiapan ini secara signifikan meningkatkan kemampuan pasukan dibandingkan dengan situasi sebelumnya pada saat bentrokan, dan menghasilkan serangan yang efektif terhadap pusat-pusat sensitif rezim Zionis.
Nejat menambahkan Kelemahan-kelemahan selama Pertahanan Suci 12 hari sebelumnya telah diperiksa dan diatasi serta kekurangan-kekurangannya telah ditebus dan diperbaiki.
“Proses peninjauan dan penguatan struktur ini telah memastikan bahwa jika musuh melakukan kesalahan lagi, mereka akan menghadapi respons yang lebih kuat."
Jenderal Nejat kemudian menyoroti peningkatan kemampuan tidak terbatas pada penguatan alat dan sistem, tetapi memperbarui rencana operasional, latihan terorganisir, dan koordinasi antar unit juga berkontribusi pada peningkatan ini.
Lihat postingan ini di Instagram