REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat dari Komnas Haji Mustolih Siradj mengungkapkan, penyelenggaraan ibadah haji hanya tinggal enam bulan. Mustolih melansir dari jadwal penerbangan ibadah haji yang telah dirilis oleh otoritas penerbangan Arab Saudi/General Authority of Civil Aviation (GACA), dia mengungkapkan, jadwal penerbangan haji dari negara-negara pengirim jamaah akan dilakukan mulai tanggal 18 April 2026.
Jadwal tersebut dinilai harus ditaati oleh maskapai penerbangan dari negara-negara pengirim jamaah termasuk dari Indonesia. Menurut dia, apabila mengacu berdasarakan agenda tersebut, maka penyelenggaraan ibadah haji praktis hanya tinggal 6 (enam) bulan lagi.
Dengan waktu yang makin dekat, Mustolih mendesak Komisi VIII DPR RI segera membentuk Panitia Kerja (Panja) Haji 2026 M/ 1447 H untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan ibadah haji bersama pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj).
Dia mengatakan, lebih cepat Panja terbentuk akan lebih baik bagi kesiapan penyelenggaraan haji, sebaliknya makin lama pembentukan Panja akan berisiko terhadap layanan haji. "Di forum Panja nanti segala aspek persiapan penyelenggaraan ibadah haji akan dirumuskan," ujar dia lewat keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Dia menjelaskan, persiapan di Tanah Air, yakni data jamaah yang akan berangkat, pelunasan, manasik, pemeriksaan istitaah kesehatan di Arab Saudi hingga pemulangan kembali ke Tanah Air. Hal yang disiapkan lainnya, yakni persiapan dokumen, penerbangan, akomodasi, transportasi, perlindungan jamaah, jumlah kuota jamaah dan petugas, aspek kesehatan hingga persiapan puncak haji di Masya’ir.
