Senin 29 Sep 2025 16:13 WIB

Genosida Belum Berhenti, Israel Targetkan RS Al-Helou Gaza City yang Rawat 12 Bayi Prematur

RS Indonesia tak bisa diakses karena kehadiran militer penjajah.

Warga Palestina mengevakuasi pasien dari rumah sakit Eropa di Khan Younis, Gaza, setelah terkena serangan udara tentara Israel, Selasa, 13 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Mariam Dagga
Warga Palestina mengevakuasi pasien dari rumah sakit Eropa di Khan Younis, Gaza, setelah terkena serangan udara tentara Israel, Selasa, 13 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Tentara Penjajahan Israel menargetkan Rumah Sakit Al-Helou di Gaza City pada Ahad (28/9) malam dengan dua tembakan artileri, menurut sumber medis.

Rumah sakit tersebut memiliki sejumlah departemen, termasuk ruang perawatan kanker dan unit perawatan bayi baru lahir yang menampung 12 bayi prematur.

Baca Juga

Sumber itu menambahkan, lebih dari 90 orang yang terdiri atas tenaga medis dan pasien masih terjebak di dalam gedung rumah sakit karena tank-tank Israel mengepung fasilitas tersebut dan menutup akses masuk maupun keluar.

Sebelumnya pada 23 September, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyebutkan instalasi oksigen sentral di Rumah Sakit Al Quds, yang terletak di kawasan Tal Al Hawa, Kota Gaza, berhenti beroperasi setelah ditembaki pasukan Israel.

Dalam pernyataannya, PRCS memperingatkan situasi berbahaya di sekitar RS tersebut dan mengatakan bahwa instalasi oksigen sentral itu kini lumpuh setelah menjadi target serangan Israel.

Organisasi itu menambahkan, kendaraan militer Israel, yang diparkir di gerbang selatan, menghalangi akses keluar-masuk RS Al Quds. Situasi tersebut dinilai mengancam keselamatan pasien dan petugas medis.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement