REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), pada Ahad (29/9/2025) menyiarkan rekaman video yang menunjukkan para pejuangnya menyerbu dan menyerang sebuah pos militer Israel di sebelah tenggara Khan Younis (Jalur Gaza bagian selatan).
Dikutip Aljazeera, Senin (29/9/2025), pada saluran Telegram, Al-Qassam menjelaskan bahwa serangan tersebut terjadi pada 20 Agustus sebagai bagian dari rangkaian operasi "Batu Daud".
Rekaman tersebut menunjukkan para pejuang Qassam bersiap untuk menyerbu posisi Israel dan kemudian menyerangnya dengan rudal anti-peluru kendali dan senjata api.
Seorang komandan lapangan Qassam mengatakan para pejuang memantau lokasi operasi— meskipun ada pengawasan udara— dan mengumpulkan informasi yang akurat 24 jam sebelum operasi, setelah mempelajari perilaku pasukan penjajah selama manuver darat mereka di dalam Jalur Gaza.
Menurut komandan Al-Qassam, para pejuang menguasai sepenuhnya lokasi operasi, dan membunuh serta melukai pasukan penjajah.
Rekaman itu menunjukkan para pejuang Qassam muncul dari mulut terowongan dan maju menuju pos militer, menggunakan senjata api dan peluru anti-peluru serta bentrokan bersenjata sebelum para pejuang mundur.
Rekaman itu juga menunjukkan api dan asap hitam meletus di lokasi operasi sebagai akibat dari serangan Qassam, di tengah-tengah pekik takbir para pejuang.
Menurut komandan Al-Qassam, mata para pejuang terus mengawasi dan menunggu saat yang tepat untuk menerkam pasukan penjajah di berbagai lokasi.
Dia menekankan bahwa keinginan untuk berperang masih ada meskipun ada perintah evakuasi dari Israel untuk daerah pemukiman untuk membalas dendam kepada para pemimpin, tentara dan seluruh rakyat Palestina.
Selama sesi perencanaan sebelum operasi, salah satu pejuang mengakui kesyahidan komandan terkemuka Al-Qassam, Muhammad al-Sinwar.