Jumat 05 Dec 2025 15:05 WIB

Inggris Produksi Hijab Taktis untuk Polisi Muslim

Rancangan baru ini lahir dari riset bertahun-tahun dan uji coba lapangan yang ketat.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Ani Nursalikah
Hijab rancangan khusus untuk petugas polisi Muslim garda terdepan mulai diproduksi di Leicestershire, Inggris setelah upaya bersama antara kepolisian wilayah tersebut dan Universitas De Montfort (DMU).
Foto: Leicestershire Police
Hijab rancangan khusus untuk petugas polisi Muslim garda terdepan mulai diproduksi di Leicestershire, Inggris setelah upaya bersama antara kepolisian wilayah tersebut dan Universitas De Montfort (DMU).

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTERSHIRE -- Hijab rancangan khusus untuk petugas polisi Muslim garda terdepan mulai diproduksi di Leicestershire, Inggris setelah upaya bersama antara kepolisian wilayah tersebut dan Universitas De Montfort (DMU).

Desain hijab itu dilengkapi sistem pelepas cepat sehingga bagian bawahnya dapat terlepas jika ditarik saat terjadi konfrontasi antara petugas dan tersangka.

Baca Juga

Kepolisian Leicestershire mengatakan tim perancang telah bekerja sama dengan petugas Muslim yang sedang bertugas sebelum menyelesaikan desain yang disetujui. Desain ini juga menarik minat dari organisasi layanan darurat lainnya, termasuk paramedis, dan kemungkinan akan digunakan di sektor swasta.

Dikutip dari laman ITV, Kamis (4/12/2025), hijab ini awalnya dirancang lebih dari 20 tahun lalu oleh petugas Kepolisian Leicestershire, Sersan Detektif Yassin Desai.

Desai mempelajari berbagai desain dari seluruh dunia sebelum bekerja sama dengan DMU pada 2022 untuk menciptakan penutup kepala yang pas, nyaman, sopan, dan aman.

“Sebenarnya butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya dengan baik. Kami menyelesaikan uji coba tempur di Enderby dengan para perwira wanita yang memakainya dan hasilnya sangat baik. Bagian bawahnya bisa dilepas dan perwira tersebut dapat menjaga martabatnya,” kata Desai.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement