REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— Qatar akan menjadi tuan rumah KTT Darurat Arab-Islam besok, Senin (14/9/2025) sehubungan dengan perkembangan terakhir di wilayah tersebut.
Berkat pengumuman ini, para pengguna media sosial mulai mengalihkan perhatian mereka ke KTT darurat tersebut, yang digambarkan banyak orang sebagai luar biasa. Mereka bertanya-tanya keputusan apa yang akan diambil, terutama mengingat situasi saat ini.
Dikutip dari Aljazeera, Ahad (14/9/2025), para tweeps menekankan semua bangsa Arab menunggu keputusan tegas terhadap penjajah Zionis untuk mencegah terulangnya eksploitasi mereka terhadap negara-negara lain.
Mereka menganggap perlu untuk membuka kembali perlintasan Rafah, menarik para duta besar, menghentikan transaksi perdagangan, dan menutup wilayah udara untuk pesawat sipil dan militer Israel, menekankan bahwa bangsa-bangsa Arab dan Islam telah bosan dengan pernyataan kecaman dan kecaman.
لا نحتاج بيانات..لا نحتاج خطابات..لا نحتاج إدانات..نحتاج
- قرارا بقطع العلاقات الدبلوماسية مع إسرائيل ككيان احتلالي عدواني
- قرارا بوقف الحرب على غزة وكسر الحصار الفوري pic.twitter.com/1L9jbUZy5O
— Jalel Ouerghi جلال الورغي (@jalelouerghi) September 13, 2025
Yang lain percaya bahwa KTT ini merupakan kesempatan nyata untuk membuktikan kehadirannya dan menghalangi musuh kriminal yang menjadi ancaman eksistensial bagi negara-negara di kawasan itu.
Jika resolusi-resolusi tersebut terbatas pada ungkapan-ungkapan kutukan, maka hal ini akan menjadi lampu hijau bagi Israel untuk meneruskan pesta pora dan kejahatannya, dan tak seorang pun yang akan selamat.
Para aktivis menunjukkan bahwa mengambil posisi Arab dan Islam yang jelas dan kuat dalam menghadapi kejahatan dan agresi entitas Israel, yang menolak inisiatif perdamaian, akan mengirimkan pesan kuat kepada Israel dan para pendukungnya di dunia.
Terutama setelah agresi berbahaya terhadap Negara Qatar, dengan menekankan bahwa semua orang sekarang dalam bahaya.
🚨السقف الأدنى المنتظر لمخرجات #القمة_العربية_الإسلامية الطارئة في #الدوحة و بيانها الختامي بخلاف الديباجة التقليدية المتعارف عليها للإدانة والشجب والاستنكار و الدعوات و تشكيل لجان المتابعة …الخ ما يلي :
1️⃣إعلان إسرائيل دولة مارقة خارجة على القانون الدولي.
2️⃣إعلان الانضمام… https://t.co/6mmp25Yh0k
— Mutaz M. ALMasloukhi (@MutazALMaslokhi) September 14, 2025