REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bergerak merespons bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Melalui Program Tanggap Bencana, BPKH menyalurkan bantuan senilai Rp 3.029.100.000 yang bersumber dari nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU).
Bantuan difokuskan untuk wilayah terdampak paling parah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Sejak awal kejadian, tim BPKH bersama Mitra Kemaslahatan turun langsung untuk mendistribusikan bantuan ke titik-titik pengungsian dan kawasan yang mengalami kerusakan berat.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan duka mendalam kepada para korban serta menegaskan bantuan ini merupakan bentuk nyata solidaritas umat.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan agar korban yang masih hilang segera ditemukan. Di saat yang berat ini, BPKH hadir untuk memastikan nilai manfaat Dana Abadi Umat benar-benar mewujud dalam kemaslahatan nyata,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).
Menurut Fadlul, bantuan tersebut bukan sekadar dukungan materi, tetapi simbol kepedulian dari jutaan jamaah haji dan masyarakat Indonesia.




