REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyebut seorang haji atas nama Sopia binti Senen (70 tahun) meninggal dunia karena sakit setelah dua bulan menjalani perawatan di RS King Fahd Jeddah.
"Almarhumah Sopia meninggal dunia di RS King Fahd Jeddah pada 22 Agustus 2025 di usia 70 tahun," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKU, Abdul Muis di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, Sopia meninggal dunia setelah sekitar dua bulan lamanya menjalani perawatan intensif di RS King Fahd Jeddah karena faktor usia dan mengalami pembengkakan di bagian leher.
"Almarhumah dimakamkan di Pemakaman Dahban Jeddah oleh panitia haji di sana dengan nomor pemakaman atau kuburan 165," katanya.
Dengan wafatnya Sopia, kata dia, jumlah jamaah haji asal Kabupaten OKU yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah menjadi tiga orang.
Mereka adalah Najamudin Abdul Syukur yang wafat di RS King Abdul Aziz dan Muhammad Ngamir di RS An-Nur Makkah.
"Haji yang meninggal dunia ini termasuk jamaah haji lansia yang tergolong risiko tinggi. Almarhum dan almarhumah meninggal dunia statusnya sudah berhaji," tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 252 haji asal Kabupaten OKU tiba di tanah air dengan sehat dan selamat pada 23 Juni 2025.
Muis mengemukakan bahwa dari 255 jamaah asal wilayah setempat yang diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah, hanya 252 haji yang kembali ke tanah air.
"Jamaah haji yang meninggal di Tanah Suci Makkah mendapat klaim asuransi sesuai dengan haknya yang akan diserahterimakan kepada pihak ahli waris atau keluarga," ujarnya.