REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Tujuh pemukim Israel dilaporkan tewas. Sementara, setidaknya 21 orang lainnya terluka dalam operasi penembakan di Persimpangan Ramot di al-Quds yang diduduki, lapor media Israel, seperti dikutip Al Mayadeen, Selasa (9/9/2025).
Lima orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis diantara mereka yang terluka. Laporan tersebut menunjukkan, warga Palestina yang melakukan operasi tersebut menaiki bus di persimpangan Ramot dan menembaki para penumpang. Banyak yang menggambarkan peristiwa tersebut sebagai "Senin Hitam" yang dilancarkan terhadap "Israel".
Salah satu penembak dilaporkan menyamar sebagai petugas polisi. Dia pun menaiki bus dan mulai menembak dari jarak dekat, lapor media Israel, mengutip saksi mata. Sebuah senapan mesin ringan Carlo dan sebuah pistol digunakan dalam operasi tersebut, sebagaimana terungkap dari gambar-gambar di tempat kejadian.
Identitas para penembak masih belum teridentifikasi. Meski demikian, media Israel mengklaim mereka berasal dari kota al-Qubayba dan Qatnah.
Laporan itu mencatat, para penembak memanfaatkan kemacetan lalu lintas di persimpangan tersebut. Dia menaiki bus dan menembaki para pemukim Israel sebelum akhirnya ditembak mati.
