Ahad 07 Sep 2025 15:26 WIB

Ketum MUI: Kelahiran Nabi Muhammad Adalah Cahaya Kebenaran

Momentum Maulid Nabi patut dirayakan dengan penuh rasa syukur.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar.
Foto: Dok Republika
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar menegaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan hadirnya cahaya kebenaran sekaligus bentuk nyata kasih sayang Allah kepada umat manusia. 

Hal ini disampaikan Kiai Anwar dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad ke-6 Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok yang diasuh KH Cholil Nafis. 

Baca Juga

“Kelahiran Nabi Muhammad ini adalah datangnya cahaya kebenaran. Lahirnya Nabi Muhammad bukan hanya sekadar manusia atau bayi kecil yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tapi lebih dari itu adalah hadirnya cahaya keimanan, hadirnya sebuah petunjuk dari Allah SWT yang akan menyelamatkan kita semuanya," ujar Kiai Anwar di hadapan jamaah yang hadir di Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok, Sabtu (6/9/2025) malam.

Menurutnya, momentum Maulid Nabi patut dirayakan dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan. Pasalnya, Allah telah mengutus Nabi Muhammad sebagai pembimbing umat agar hidupnya selamat dan mendapat kebahagiaan di akhirat.

“Maulid Nabi adalah wujud dari kesukacitaan kita karena Allah telah menghadirkan Muhammad yang dipercaya untuk membimbing kita menjadi ahli surga. Kehadiran Nabi Muhammad itu adalah anugerah,” ucapnya.

Kiai Anwar menjelaskan, anugerah ini menjadi bukti nyata cinta Allah kepada orang-orang beriman. Dengan diutusnya Nabi Muhammad, umat manusia tidak lagi berada dalam kegelapan, melainkan mendapat petunjuk untuk beribadah dengan benar, bermuamalah dengan baik, serta menjaga akhlak mulia.

“Ini tanda cinta Allah pada kita, kita disayang dan dicintai oleh Allah supaya tidak tersesat, supaya tidak salah, supaya cara ibadahnya benar, supaya bisa wushul ilallah, supaya bisa nyambung dengan Allah, maka ada Muhammad maka ada Allah,” katanya.

Dalam ceramahnya, Kiai Anwar juga mengingatkan bahwa setiap orang beriman pada hakikatnya adalah wali Allah, meski dengan tingkatan dan derajat yang berbeda-beda. Karenanya, umat Islam harus terus bersyukur dan meneladani ajaran Nabi.

“Semua orang mukmin itu adalah wali Allah. Cuma tingkatannya berbeda-beda, ada yang lebih tinggi wara’ dan syuhudnya. Tapi apapun itu, kita tetap harus bersyukur. Nabi Muhammad adalah perantara Allah untuk menyampaikan petunjuk agar hidup kita selamat dan kelak masuk surga,” jelas Kiai Anwar.

Acara perayaan Maulid Nabi dan Milad Pesantren Cendikia Amanah ini dihadiri para kiai, santri, serta masyarakat Depok. Doa bersama dan sholawat juga mengiringi rangkaian acara yang berlangsung khidmat.

Beberapa tokoh yang hadir diantaranya, Direktur Eksekutif Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari'ah (KNEKS) KH Salahuddin Al-Ayyubi, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh, dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa), Prof Waryono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement