Ahad 24 Aug 2025 16:29 WIB

Sesalkan Profesor Pro Zionis Diundang Rektorat, Guru Besar UI: Dia Menjustifikasi Genosida

Seharusnya UI lebih sensitif mengingat situasi Gaza saat ini.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Prof Peter Berkowitz menjadi pembicara da?am Pengenalan Sisten Akademik Universitas (PSAU) di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/8/2025).
Foto: UI
Prof Peter Berkowitz menjadi pembicara da?am Pengenalan Sisten Akademik Universitas (PSAU) di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Prof Heru Susetyo mengaku prihatin dengan kehadiran salah seorang akademisi internasional asal Amerika Serikat yang kerap menyebarkan ideologi zionisme, Peter Berkowitz dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas Program Pascasarjana UI pada Sabtu (23/8/2025).

Heru mengungkapkan, pihak rektorat tidak melakukan ‘background check’ dan terlalu percaya kepada pihak yang meng-endorse dan mengusulkan. “Sedang ditelusuri yang mengusulkan. Tahunya ilmuwan dari negara maju mau didengerin pendapat ilmiahnya, ternyata dia ‘tidak bersih’, “ujar Heru saat berbincang dengan Republika, Ahad (24/8/2025). 

Baca Juga

Menurut Heru, seharusnya UI lebih sensitif mengingat situasi Gaza yang sedang mengalami genosida. Dia pun meminta UI untuk lebih peduli dan hati-hati untuk memilih narasumber. Terlebih, ujar dia, Peter Berkowitz memiliki rekam jejak yang bermasalah karena mendukung bahkan melawan semua pihak yang kontra dengan Israel. 

photo
Ketua Tim Kajian Hukum dan HAM dari KNSR, Heru Susetyo di acara dialog panel ungkap fakta pelanggaran HAM berat Pemerintah Myanmar atas etnis Rohingya di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (14/11). - (Republika/Fuji Eka Permana)

Lebih lanjut, Heru menanggapi opini Berkowitz yang mengkritisi hukum internasional perihal penetapan beberapa pejabat Israel sebagai penjahat perang. Dia mengungkapkan, peneliti di Hoovers Institution Standford University tersebut memanfaatkan latar belakang pendidikannya untuk menjustifikasi kebiadaban Israel. “Dia menggunakan background keilmuwannya untuk menjustifikasi. Padahal itu jelas-jelas genosida,”jelas dia.

Berkowitz merupakan salah satu peneliti senior di Tad and Dianne Taubes w di Hoovers Institution Standford University.  Dari tayangan di kanal Youtube UI tampak sang profesor duduk di depan bersama jajaran kampus UI. Selepas dipersilahkan maju oleh pembawa acara ia langsung berdiri dan menuju ke mimbar. "Sebuah kehormatan saya bisa hadir di sini bersama kalian" ujar Berkowitzh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement