REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pada 1 Juli 2025 lalu seorang penginjil terkemuka, Jimmy Swaggart meninggal dunia di Baton Rouge, Louisiana. Meninggal di usia 90 tahun, Swaggart tutup usia akibat serangan jantung.
Perpaduan khusus antara retorika motivasi, emosi, dan pertunjukan musiknya terus membentuk struktur retorika mimbar yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari gereja-gereja besar di Amerika Barat hingga pusat-pusat keagamaan kecil di Nigeria dan India.
Swaggart mengubah pengakuan dosa dari salah satu praktik spiritual tertua dalam agama Kristen menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan. Mungkin warisan abadi Swaggart terletak pada apa yang Dia biasakan kepada dunia.
Hidup untuk melihat bahwa pengakuan adalah mata uang, kekecewaan dapat dimaafkan jika diekspresikan secara efektif, dan karisma lebih kuat daripada iman. Bahkan budaya sekuler pun telah mengadopsi formulanya.
Permintaan maaf selebriti, momen konfrontasi politik, dan pengakuan para influencer media sosial, dalam satu atau lain cara, berasal dari momen ketika Swaggart menangis di depan orang banyak, meminta maaf tanpa permintaan maaf yang sesungguhnya, ketika pengakuannya tidak ditujukan ke surga, tetapi ke lensa kamera.
BACA JUGA: Pengakuan Biarawati AS yang Mukim Lama di Palestina tentang Hamas dan Israel Hebohkan Dunia
Tidak heran jika banyak tokoh politik kontemporer, seperti Donald Trump, mantan Walikota New York Andrew Cuomo, dan bahkan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, terinspirasi dari gaya yang ditawarkan Swaggart.
Presiden AS Donald Trump berduka atas kepergiannya, dengan mengatakan: "Sangat sedih Jimmy Swaggart meninggal dunia hari ini. Sebagai penginjil televisi terlama, dia menginspirasi jutaan orang dengan cintanya kepada Tuhan dan negara." Trump mengatakan bahwa Swaggart akan sangat dirindukan.
Donald J. Trump Truth Social 07.01.25 08:40 PM EST
Very sad, Jimmy Swaggart passed away today! He was an incredible Man of Faith and, as our Nation’s longest serving Televangelist, inspired millions with his Great Love of God and Country. Our hearts and prayers are with his…
— Fan Donald J. Trump Posts From Truth Social (@TrumpDailyPosts) July 2, 2025