REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM — Ratusan ribu warga Israel menggelar pemogokan nasional. Mereka memblokir jalan tol di beberapa kota untuk menekan pemerintah di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu agar mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dengan pihak perlawanan di Gaza dan mengakhiri penjajahan.
Pemogokan umum pada Ahad (17/8/2025) diprakarsai oleh keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Mereka khawatir keputusan Pemerintah Israel pada pekan lalu untuk merebut Gaza sepenuhnya akan membahayakan nyawa orang-orang terkasih.
Para demonstran mencoba memblokir jalan, terowongan, dan jembatan di Yerusalem dan Tel Aviv. Aparat pemerintah menggunakan meriam air untuk membubarkan mereka. Para demonstran juga membakar ban, menyebabkan gangguan lalu lintas yang luas, dikutip dari laman TRT Global, Senin (18/8)
Ratusan karyawan perusahaan swasta, pemerintah kota, dan organisasi ikut serta dalam aksi tersebut. Sementara itu, stasiun televisi publik KAN melaporkan bahwa ribuan demonstran menutup jalan utama. Mereka menyebabkan kemacetan lalu lintas dan penghentian layanan kereta api.
More than 200K Israelis (according to the organizers) protested tonight in Tel Aviv, calling for a deal for the release of the hostages and ending the war in Gaza (Video: Yair Palti) pic.twitter.com/qs9o65CMzx
— Barak Ravid (@BarakRavid) August 17, 2025