Senin 11 Aug 2025 08:52 WIB

Al Qassam Geram dengan Penjarah Bantuan di Gaza, Mobil Pelaku Dibakar

Geng kejahatan di sekitar Rafah dituding berkolaborasi dengan penjajah.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil bagian dalam parade merayakan gencatan senjata di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad , 19 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil bagian dalam parade merayakan gencatan senjata di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad , 19 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pejuang dari Brigade Al Qassam dan aparat dari Kementerian Dalam Negeri Gaza mengeksekusi pencuri bantuan yang dituduh bekerja sama dengan Israel. Al Qassam menegaskan, hal tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk melawan geng-geng terorganisir yang dituduh menjarah konvoi kemanusiaan di bawah perlindungan pendudukan.

Pada Ahad (10/8/2025), platform media sosial menyebarkan rekaman yang menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Perlawanan Palestina Hamas, membakar mobil milik seorang tersangka pencuri bantuan di lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza.

Baca Juga

Video tersebut juga menunjukkan para pejuang Qassam mengumumkan eksekusi lapangan terhadap pencuri bantuan, di tengah kerumunan warga yang bersorak.

Media Palestina melaporkan, anggota Qassam, yang bekerja sama dengan Unit Kementerian Dalam Negeri Gaza, "melumpuhkan sekelompok pencuri dan bandit"  yang dituduh bekerja sama dengan pendudukan Israel dan mencuri bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Menurut laporan itu, upaya pembakaran mobil itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan memastikan distribusi bantuan dan barang yang adil, lapor Palestine Chronicle yang dikutip Republika di Jakarta.

Hal tersebut bukan operasi pertama. Pada November 2024, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan, lebih dari 20 orang yang diidentifikasi sebagai anggota geng pencuri truk bantuan—yang diduga beroperasi di bawah perlindungan tentara Israel—tewas dalam kampanye keamanan yang dilakukan oleh pasukan polisi dan komite suku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement