Jumat 01 Aug 2025 11:01 WIB

Pelajar Ikut Program Moderasi Beragama, Kemenag: Perlu Ditanamkan Sejak Dini

Kemenag Sumenep perkuat program moderasi beragama di kalangan pelajar.

Seminar Moderasi Beragama.
Foto: Humas Unair
Seminar Moderasi Beragama.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memperkuat program moderasi beragama sebagai upaya untuk meningkatkan paham toleransi beragama di kalangan pelajar di wilayah itu.

"Program dan nilai-nilai moderasi beragama penting ditanamkan sejak dini bagi kalangan pelajar, karena mereka merupakan generasi penerus perjuangan bangsa ini," kata Kepala Kemenag Sumenep Abdul Wasid di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.

Baca Juga

Ia menjelaskan, moderasi beragama merupakan sebuah sistem nilai dimana proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama harus dilakukan secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebihan.

Moderasi beragama menginginkan, terciptanya pemahaman beragama secara moderat, saling menghormati dan saling menghargai atas kebebasan beragama orang lain.

"Klaim kebenaran agama yang berlebihan merupakan bentuk pemahaman beragama yang berpotensi menjadi penganut yang ekstrem dan pada akhirnya menciptakan pemahaman yang buta dan menganggap paham yang berbeda adalah salah. Ini tentu tidak benar," katanya.

Karena itu, sambung dia, untuk menciptakan paham beragama yang moderat, luwes dan terbuka, maka perlu dilakukan pelatihan dan pendidikan tentang keberagamaan dan pentingnya menghargai perbedaan paham antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Kepala Kemenag Abdul Wasid menuturkan, sebelumnya program moderasi beragama hanya menyasar kalangan pengasuh pondok pesantren. Akan tetapi kini juga pada kalangan pelajar di sejumlah lembaga pendidikan.

Salah satunya, seperti Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep.

Di lembaga ini, pendidikan nilai dan moderasi beragama dikemas dalam bentuk dialog dan mengundang perwakilan siswa dari berbagai lembaga pendidikan se-Kabupaten Sumenep.

Menurut Abdul Wasid, program moderasi beragama nantinya juga akan menyasar pada siswa di kepulauan, sehingga cakupan program tersebut lebih luas dan menyentuh semua lapisan masyarakat.

"Ini kami lakukan, karena merupakan program strategis Kemenag Sumenep dalam mendukung penguatan moderasi beragama di lembaga pendidikan dan masyarakat luas,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement