REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kandidat wali kota New York City dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, menciptakan salah satu kejutan terbesar dalam politik Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu usai memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan pendahuluan.
Angka-angka jajak pendapat terbaru yang dirilis pada Selasa (29/7/2025), menunjukkan bahwa dukungan terbukanya terhadap hak-hak bangsa Palestina adalah isu yang memacu dukungan warga New York terhadap kampanyenya.
Sebanyak 78 persen warga New York yang memilih Mamdani setuju dengan Mamdani bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Sementara itu, sebanyak 79 persen lainnya, setuju bahwa transfer senjata ke Israel harus dibatasi.
Dari semua warga New York yang memilihnya, ada 63 persen di antaranya juga mendukung penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu – sesuai surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional – jika ia mengunjungi New York City, sesuatu yang dikatakan Mamdani akan ia lakukan jika ia terpilih menjadi wali kota pada November yang akan datang.
Jajak pendapat ini ditugaskan oleh Proyek Kebijakan Institute for Middle East Understanding (IMEU) dan dilakukan oleh Data for Progress, yang mengumpulkan data dari 513 pemilih utama Partai Demokrat dalam periode 11-17 Juli 2025.
Dari ketiga pertanyaan tersebut, segmen pemilih terbesar yang setuju dengan Mamdani adalah mereka yang tidak memilih dalam pemilihan wali kota terakhir pada tahun 2021. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka terlalu muda untuk memilih atau kampanye Mamdani-lah yang mendorong mereka ke kotak suara.
Ketika responden ditanya isu apa yang memengaruhi keputusan mereka untuk memilihnya, tanggapan teratas yang disebutkan adalah rencananya untuk menurunkan biaya hidup sebesar 89 persen. Sementara itu, rencana Momdani untuk mengenakan pajak kepada orang kaya dan menentang korporasi, sebesar 86 persen. Namun, alasan ketiga yang mereka sebutkan adalah dukungannya terhadap hak-hak Palestina, yakni 62 persen.
Lihat postingan ini di Instagram