Senin 28 Jul 2025 11:58 WIB

Usai Bolehkan Bantuan Masuk, Israel Lanjutkan Pembantaian: 43 Warga Gaza Syahid

Mereka syahid sejak Ahad dini hari, termasuk 29 pekerja bantuan.

Warga Palestina tersenyum saat membawa bantuan makanan yang diturunkan dari konvoi bantuan kemanusiaan di Kota Gaza, Ahad (27/7/2025). Militer Israel memulai jeda aktivitas militer taktis lokal di tiga wilayah berpenduduk padat di Gaza selama 10 jam sehari. Selama jeda aktivitas militer, bantuan kemanusiaan diizinkan masuk di Kota Gaza, Deir al-Balah dan Muwasi. Bantuan kemanusiaan Palestina dikirimkan melalui udara dan jalur darat. Seruan dunia menguat agar Israel membuka blokade bantuan kemanusiaan ditengah bencana kelaparan akut di Gaza.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina tersenyum saat membawa bantuan makanan yang diturunkan dari konvoi bantuan kemanusiaan di Kota Gaza, Ahad (27/7/2025). Militer Israel memulai jeda aktivitas militer taktis lokal di tiga wilayah berpenduduk padat di Gaza selama 10 jam sehari. Selama jeda aktivitas militer, bantuan kemanusiaan diizinkan masuk di Kota Gaza, Deir al-Balah dan Muwasi. Bantuan kemanusiaan Palestina dikirimkan melalui udara dan jalur darat. Seruan dunia menguat agar Israel membuka blokade bantuan kemanusiaan ditengah bencana kelaparan akut di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Konvoi truk pengangkut bantuan kemanusiaan dilaporkan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui perlintasan Rafah pada Ahad (27/7/2025) pagi. Masuknya bantuan ke Gaza dilakukan di tengah meningkatnya tekanan internasional dan peringatan dari organisasi-organisasi bantuan tentang bencana kelaparan di wilayah kantong yang terkepung tersebut, seperti dilaporkan Palestine Chronicle dan dikutip Republika di Jakarta.

Militer Israel mengumumkan penangguhan sementara operasi militer di tiga wilayah Jalur Gaza—Al-Mawasi, Deir al-Balah, dan Kota Gaza—yang berlaku setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga

Militer Israel juga menetapkan "rute aman" untuk konvoi bantuan makanan dan medis mulai pukul 06.00 hingga 23.00 setiap hari. Wilayah-wilayah ini belum pernah menjadi objek operasi darat Israel sejak Maret lalu, ketika militer penjajah melanjutkan operasinya di Jalur Gaza.

Militer Israel selanjutnya mengumumkan penerjunan tujuh paket bantuan berisi tepung, gula, dan makanan kaleng melalui udara ke wilayah-wilayah di Jalur Gaza utara. Penjajah menyatakan telah mengaktifkan kembali saluran listrik untuk mengalirkan listrik ke pabrik desalinasi selatan di Gaza.

Cairo News Channel lewat unggahannya di media sosial menyatakan, konvoi bantuan Mesir telah mulai memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah. Rekaman video  menunjukkan truk-truk yang mulai memasuki  daerah perbatasan. Saluran tersebut juga melaporkan kedatangan truk-truk bantuan di perlintasan Kerem Shalom sebagai persiapan untuk memasuki Gaza.

Tentara Israel mengeklaim langkah-langkah ini merupakan bagian dari "koridor kemanusiaan" yang baru dibentuk untuk memfasilitasi pengiriman bantuan PBB. Gencatan senjata kemanusiaan juga dilakukan di daerah-daerah padat penduduk, terutama di Gaza utara.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement