REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Jenderal Yahya Saree, mengumumkan serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap lima sasaran militer dan vital di wilayah Palestina yang diduduki pada Senin (22/7/2025).
Dikutip dari Middleeastmonitor, Selasa (22/7/2025), Saree mengatakan dalam operasi tersebut, Bandara Ben Gurion, target militer lain di Jaffa yang diduduki, Pelabuhan Eilat, Bandara Ramon, dan target vital di wilayah Ashdod menjadi sasaran.
Dia menambahkan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan lima pesawat tanpa awak, dan menambahkan bahwa operasi tersebut berhasil mencapai target.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman juga menekankan operasi ini dilakukan untuk membantu rakyat Palestina yang tertindas dan sebagai tanggapan atas kejahatan pembantaian di Gaza dan serangan baru-baru ini di pelabuhan Hodeidah.
Mengacu pada keberhasilan Yaman dalam beberapa bulan terakhir dalam menghadapi dan melawan agresi, dia menekankan Yaman siap untuk menghadapi setiap tindakan permusuhan di fase mendatang.
Saree menekankan kelanjutan dukungan bagi rakyat Palestina yang tertindas, dengan mengatakan bahwa operasi Yaman akan terus berlanjut hingga serangan ke Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.
ߔ بيان القوات المسلحة اليمنية بشأن استهداف مطار اللد في منطقة يافا المحتلة بصاروخ باليستي فرط صوتي نوع "فلسطين2" 27-01-1447هـ 22-07-2025م#ثابتون_مع_غزة #يمن_الواثقين_بالله pic.twitter.com/rzKdvxg7f2
— قناة المسيرة (@TvAlmasirah) July 22, 2025
Di lokasi terpisah, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman ke arah Israel, yang memicu bunyi sirine di beberapa wilayah Israel pada hari Selasa subuh.
BACA JUGA: Israel Gunakan Bala Tentara dari Bangsa Jin untuk Hadapi Iran Selama Perang 12 Hari?
Channel 2 News 12 Israel mengatakan bahwa wilayah udara Israel ditutup setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman.
Operasi ini mencapai tujuannya, menyebabkan jutaan orang mengungsi ke tempat penampungan dan menghentikan pergerakan di bandara, katanya.