REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapal kemanusiaan Handala mulai bertolak dari Pelabuhan Gallipoli di Italia pada Selasa (15/7/2025) lalu. Armada dari Freedom Flotilla tersebut membawa para aktivis internasional yang bertekad untuk mendobrak blokade Israel di Gaza. Mereka mencoba untuk menarik perhatian terhadap genosida yang sedang berlangsung.
Di atas kapal terdapat aktor Amerika dan aktivis hak asasi manusia (HAM), Jacob Berger, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Yahudi Amerika. Berbicara kepada Al Mayadeen, ia berkata, "Saya merasa memiliki kesempatan untuk naik ke kapal dan membantu mendobrak pengepungan di Gaza," ujar dia seperti dikutip Republika, Senin (21/7/2025).
Berger memperkirakan perjalanan tersebut bisa memakan waktu hingga sepekan. Dia melaporkan bahwa 21 peserta, termasuk enam warga Amerika, telah bergabung dalam inisiatif ini. "Tujuannya adalah untuk mendobrak blokade ilegal di Jalur Gaza," ujarnya. "Jika kapal ini berhasil, kapal ini akan menjadi sumber inspirasi bagi negara dan kapal lain."
Seiring bencana kemanusiaan di Gaza semakin parah di bawah pengepungan Israel, Berger menyatakan, "Orang-orang di Gaza benar-benar sekarat karena kelaparan. Ini adalah ketidakadilan yang tidak bisa diabaikan."
Ia memperingatkan bahwa "Israel akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menghentikan kapal tersebut."
Berger tak memungkiri para penumpang kapal kemungkinan akan ditangkap karena mencoba membawa bantuan kepada penduduk yang kelaparan. Menurut Berger, kapal tersebut bahkan sudah menghadapi dua dugaan upaya sabotase sebelum keberangkatan.
ALL EYES ON HANDALA
ALL EYES ON GAZA pic.twitter.com/jauXTm2tRl
— Emma Fourreau (@emma_frr) July 20, 2025