REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Seorang pejabat senior keamanan Iran mengatakan bahwa Iran siap untuk mengambil tindakan kecuali jika Israel dihukum dan AS memberikan kompensasi atas serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran.
Seorang pejabat keamanan senior di Teheran mengatakan kepada RT bahwa Iran siap untuk mengambil tindakan kecuali jika Israel dihukum dan AS memberikan kompensasi atas serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Jika kompensasi atas serangan terhadap fasilitas nuklir Iran tidak dibayarkan dan rezim Zionis tidak dihukum, Iran siap untuk mengambil langkah-langkah untuk memulihkan pencegahan historisnya terhadap rezim ini," kata sumber anonim tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif pada Rabu (16/7/2025).
Menanggapi permintaan Washington untuk melanjutkan perundingan nuklir, pejabat tersebut menyatakan bahwa Teheran belum menyetujui gencatan senjata permanen dan menganggap perundingan masih terlalu dini.
Dia mengatakan bahwa Amerika sedang mengupayakan dimulainya negosiasi, namun Iran berada dalam kondisi penghentian sementara konflik.
Pejabat itu memperingatkan bahwa pasukan Iran tetap siap sepenuhnya untuk menanggapi agresi lebih lanjut, dengan mengatakan, "Tangan kami ada di pelatuk, tetapi jika terjadi kesalahan perhitungan oleh rezim pembunuh anak, kali ini kami tidak akan menunggu musuh menembakkan tembakan pertama," kata dia dikutip dari Mehrnews, Jumat (18/7/2025).
“AS harus "menahan kekuatan proksi di wilayah tersebut," kata dia menambahkan.
BACA JUGA: Media Ungkap Ali Khamenei akan Lakukan Serangan Balasan Mendadak ke Israel
Sementara itu, Kepala IRGC dan Angkatan Darat Iran bersumpah akan memberikan respons tegas terhadap setiap potensi tindakan agresi oleh musuh.
Menurut Kantor Berita Mehr, pada Kamis pagi, Mayor Jenderal Amir Hatami, Panglima Tertinggi Angkatan Darat Iran, bertemu dengan Mayor Jenderal Mohammad Pakpour, Panglima IRGC.
View this post on Instagram