REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Setidaknya 10 anak Palestina kehilangan satu atau kedua kakinya setiap hari akibat serangan gencar Israel. Amjad al-Shawa, Direktur Jenderal Jaringan Lembaga Swadaya Masyarakat Palestina (PNGO) di Gaza, juga mengutip laporan internasional yang menunjukkan bahwa sekitar 35.000 warga Palestina berisiko kehilangan pendengaran.
Ia menambahkan bahwa 83 persen warga Palestina penyandang disabilitas telah kehilangan akses ke peralatan bantu penting akibat perang dan pengungsian. Israel melancarkan genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah pejuang perlawanan Palestina di jalur tersebut melancarkan operasi mendadak ke wilayah pendudukan sebagai balasan atas kejahatan rezim pendudukan yang semakin intensif terhadap warga Palestina.
Agresi Israel yang terus berlanjut telah menewaskan lebih dari 58.000 warga Palestina dan banyak lagi yang terluka, dengan anak-anak dan perempuan menanggung beban penderitaan yang tidak proporsional.
Sumber: