Selasa 15 Jul 2025 09:00 WIB

Mencari Pemakaman untuk 57 Ribu Syuhada Gaza

Kain kafan telah habis. Lemari pendingin kamar jenazah telah penuh berbulan-bulan.

Seorang wanita Palestina menyaksikan pemakaman seorang anak yang syahid akibat serangan militer Israel di Gaza, di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Kamis, 19 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Seorang wanita Palestina menyaksikan pemakaman seorang anak yang syahid akibat serangan militer Israel di Gaza, di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Kamis, 19 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Warga Jalur Gaza hidup dalam penderitaan sejak kampanye genosida Israel pada Oktober 2023. Tak hanya hidup menderita, mereka bahkan tidak bisa meninggal dengan tenang saat syahid menjemput akibat serangan zionis.

Warga Gaza tidak lagi memiliki jaminan akan beristirahat dengan tenang di liang lahat. Banyak yang mendapati jenazah tersebut tanpa tempat peristirahatan terakhir sama sekali.

Baca Juga

Setelah Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, mengumumkan telah kehabisan lahan pemakaman, warga Gaza memasuki gelombang baru siksaan psikologis. Sejak dimulainya genosida Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023, penduduk telah menanggung salah satu bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.

Di jalur yang padat penduduk dan terkepung ini, di bawah blokade selama lebih dari 18 tahun, orang mati sekarang tidak memiliki kuburan. Pemakaman telah melebihi kapasitas. Tanah pemakaman dibebani ribuan orang.

"Martabat orang mati telah menjadi beban baru bagi yang hidup, yang tidak lagi dapat mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai dengan cara yang sesuai dengan martabat manusia,"lapor Yasmin Abu Samala dari Quds News Network yang dikutip Republika.

photo
Osama Abu Mosabbah, berduka atas istri dan dua anaknya yang syahid dalam serangan udara Israel, saat pemakaman mereka di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza, Selasa, 20 Mei 2025. - ( AP Photo/Abdel Kareem Hana)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement